MAKALAH
SEJARAH
PERKEMBANGAN ISLAM DI TURKI
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah “Sejarah Peradaban Islam”
Dosen Pengampu:
Dr.Mudhofir S.Ag.M.Pd
Di Susun
Oleh Kelompok 3 PBS-B:
1. Fariska
Yosi Iryanti 122231065
2. Lidya Ditha
Hapsari 122231096
3. Lusiani 122231098
4. Nur Hidayah
Lailiyah 122231111
5. Heri
Purwanto 122231075
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SURAKATRA
TAHUN AJARAN 2012/2013
PENDAHULUAN
Makalah
ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan tugas
bagi mata perkulihahan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI). Pendekatan ini
dipandang lebih baik dalam memberikan gambaran perkembangan dunia Islam,karena
mampu memberikan tekanan yang seimbang pada kawasan Turki.
Asal Usul Bangsa Turki
Bangsa
Turki berasal dari sebuah rumpun bangsa dikenal dengan Ural Altaic,yang disebut
juga rumpun bangsa berkulit kuning. Mereka hidup dikaki pegunungan
Altaic,bagian barat dari padang rumput Mongolia. Beberapa ahli menggolongkan
bangsa ini kedalam rumpun bangsa kulit kuning yang kemungkinan besar mempunyai
hubungan erat dengan bangsa asli yang mendiami benua Amerika yang berkulit
merah (Indian). Mereka berkiprah dean mengukir sejarah ini tidak dengan sebutan
bangsa Turki tetapi bangsa Hun.
Penopang
hidup mereka adalah pengembalaan ternak serta melakukan penjarahan terhadap
suku-suku yang lebih lemah. Mereka mengorganisasi dari di bawah pimpinan
seorang yang disebut Khan.Dari segi
keyakinan bangsa Altaic menganut kepercayaan Syaman. Dalam keyakinan tersebut,
para penganutnya menyembah unsur-unsur alam dengan perantara totem dan roh.
Konon kata “turki” berarti “kekuatan,kekuasaan”. Disebut pula bahwa
pertama-tama Turki merupakan nama suatu suku atau lebih yang merupakan keluarga
yang berkuasa.
Sumber
sejarah yang berasal dari cina dan bizantium menyebutkan bahwa sejak abad ke-6
M telah ada bangsa yang secara spesifik mempunyai nama Turki yang mampu
mendirikan kerajaan besar.Kerajaan ini didirikan oleh dua orang bersaudara
,Tu-Men dan Istami.Dua orang bersaudara ini membagi wilayah kekuasaannya secara
terpisah yaitu barat dan utara.Persaingan sehat antar saudara itu konon mampu
mewujudkan kemakmuran bagi rakyat masing-masing.
PEMBAHASAN
A. Islamisasi
BangsaTurki
Sejak akhir abad ke-7 M, bangsa Turki yang mendiami wilayah Asia Tengah
mulai mengenal agama baru ,Islam . Media yang memperkenalkan mereka dengan
Islam adalah adanya hubungan dagang .Bangsa Arab yang piawai dalam perdagangan
sejak sebelum Islam telah berperan besar dalam perdagangan di wilayah
jalursutera.Dominasi mereka semakin menonjol setelah mereka memeluk
Islam.Mereka bukan saja melakukan perdagangan tetapi juga menyebarkan Islam karena
kontak dagang bangsa Turki yang bertempat tinggal di bagian wilayah Asia Tengah
ini pedagang muslim Arab telah memperkenalkan Islam kepada bangsa Turki .Untuk
maksud ini,pedagang-pedagang Arab memasuki wilayah Turki dengan menembus
rute-rute perjalanan baru yang bisa member manfaat bagi pengembangan Islam dan
perdagangan .Langkah ini telah membuat bangsa Turki mengenal Islam melalui
perhatian mereka atas budaya dan praktek agama yang dilakukan oleh bangsa Arab.
Sekalipun pada
abad-abad pertama hijrah penaklukan telah dilakukan kedalam wilayah Turki,
disamping usaha-usaha mempertahankan diri dari jarahan orang-orang
Turki,keberhasilan pasukan Muslim memiliki sedikit pengaruh terhadap Islamisasi
penduduk Turki. Dasar yang diletakan oleh nabi bagi orang-orang Ethiopia
diterapkan kepada penduduk Turki :
kebebasan
beragama.. Islam diipeluk orang-orang Turki pada abad ke-4(ke-10) secara
sukarela.pada tahun 291 (904) gelombang terakhir masuknya orang-orang kafir
Turki keperbatasan wilayah Islam, yakni kerajaan Samaniyyah,dipukul mundur.
Orang-orang muslim memasuki Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan
yang lebih penting lagi Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan
yang lebih penting lagi adalah penaklukan Asia Kecil oleh Saljuq pada abad ke-5
(ke-11).
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.11-12
TURKI SALJUQ
Kedatangan
bangsa saljuq ke wilayah
tersebut membawa perubahan jangka panjang dibidang kependudukan wilayah
tersebut. Bangsa Turki Saljuq merupakan kelompok bangsa Turki yang berasal dari
suku Ghuzz. Dinasti Turki Saljuq dinisbatkan kepada nenek moyangnya yang
bernama Saljuq ibn Dukak (Tukak). Bangsa Turki Saljuq adalah pemeluk Islam
Sunni yang militan. Masyarakat Turki Saljuq memeluk Islam diperkirakan jauh
sebelum mereka memasuki daerah Jand, tetapi kemugkinan besar mereka memasuki
Islam setelah terjadi interaksi sosial dengan masyarakat Islam di Jand itu
sendiri.
Setelah kematian Saljuq
ibn Dukak, kepemimpinan kelurga Saljuq berada ditangan Israil ibn Saljuq yang
juga dikenal dengan Arslan. Pada masanya dinasti Saljuq sudah semakin besar dan
melebarkan wilayahnya hingga daerah Nur Bukhara (sekarang Nur Ata) dan sekitar
Samarkand. 429/1038, dinasti Saljuq memilih Tughril Beg untuk menjadi pemimpin
daerah Nisapur untuk menggantikan Jendrah Mas’ud. Tahun tersebut dianggap
sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki
Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks),
1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal
sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi
menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki
Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki
Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak :
Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq
(1118-1194), Turki Saljuq di Kirman (1041-1186), Turki Saljuq di Syria
(1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di Asia Kecil.
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.12-16
TURKI USMANI
Asal
Mula Turki Usmani
Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh
suku bangsa peh suku bangsa pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah,
yang termasuk suku Kayi. Erthogrol mempunyai seorang putra yang bernama Usman.
Itulah yang diambil sebagai nama untuk kerajaan Turki Ustmani. Erthogrol
meninggal tahun 1280. Usman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya
sebagai pemimpin suku bangsa Turki atas persetujuan sultan Saljuq.
SultanTurkiUsmani
Sultan Turki Usmani bergelar Sultan dan khalifah sekaligus Sultan menguasai kekuasaan duniawi
dan khalifah berkuasa dibidang agama
atau spiritual. Mustafa Kemal Attaruk menghapuskan khalifah untuk selama-lamanya dari bumi turki dan
bergantilah negri itu menjadi Republik. Sejarah kekuasaan menjadi lima periode yaitu
;
1.Periode Pertama
Periode ini dimulai dari berdirinya kerajaan ekspensi pertama
sampai kehancuran oleh serangan timur. Sultan-sultan sebagaiberikut;
·
Usman I 1299-1326
·
Orkhan (
putraUsman ) 1326-1359
·
Murrad I (
putraOrkhan ) 1359-1389
·
Bayazid I Yildirim ( putraMurad I ) 1389-1402
Usman mendapat kekuasaannya setelah meninggalnya
sultan Saljuq Rum dengan menambah wilayah-wilayah yang dirampasnya dari
Bizantium. Sultan Usmani dan orkhan anaknya menyerang wilayah Bizantium hingga
keselat Bosporus.Sultan Murad naik pada tahun 1359.
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.51-55
Disamping
meluaskan wilayah ke Eropa, Sultan yang baru itu menakhlukkan wilayah kecil di
Asia Kecil ke Ankara.
Sultan
Bayazid naik pada tahun 1389 dan mendapat gelar Yaldarin atau Yaldrum yang
berarti kilat Karena terkenal dengan serangan-serangannya yang cepat terhadap lawan-lawanya.Dimasa terjadi
perang besar antara pasukan usmani dan eropa dimenangkan oleh pasukan usmani.
2. Periode Kedua( 1402-1566 )
Periode ini ditandai dengan restorasi kerajaan dan secepatnya pertumbuhan
sampai espensinya yang terbesar. Sultan-sultannya adalah;
a.
Muhammad I (
putrabayazid I )
b.
Murad II ( putra
Muhammad II )
c.
Muhammad II
Fatih ( putra M urad II )
d.
Bayazid II (
putra Muhammad II)
e.
Salim I ( putraBayazid II )
f.
Sulaiman I Qanuni
( putraSalim I )
Sultan Muhammad naik tahta dengan susah
payah setelah mengalahkan saudara-saudaranya sepeninggalan ayahnya Bayazid.
Ia baru diakui oleh seluruh usmani. Ia memiliki
strategi yang berbeda untuk menghadapi lawanya yaitu dengan cara membuat perjanjian
damai dengan raja-raja Eropa dan menakhlukkan wilayah yang menentang satu demi
satu. Akhirnya Usamani dapat disatukan kembali.Akan bangkit kembali karena sudah berantakan akibat serangan Timur
Lank.Sultan meninggal pada tahun 1421 dan diganti oleh putranya Murad II.
Sultan Murad naik tahta ketika masih berumur muda Banyak tantangan-tantangan
yang dihadapi. Serangan –serangan terhadap dunia islam membuahkan kemenangan yang
memaksa Murad II untuk berdamai. Pendamaian dengan sumpah dibawah kitab suci dan
dikhianati oleh Kristen. Sultan Murad II meninggal pada tahun 1451 dan digantikan
putranya Muhammad II.
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.55-59
Ia naik tahta
pada tahun 1451 dengan mewarisi kerajaan yang luas. Ia terkenal dengan nama Fatihartinya
sang penakhluk.Pasukan Usmani memblokade kota terbentang kuat itu dari segala penjuru
yang akhirnya kota dapat ditakhukkan.
Sultan Muhammad mengembangkan wilayah
lebih lanjut setelah penakhlukkan yang dinanti-nanti umat islam. Sultan
meninggal pada tahun 1481 dan digantikan oleh Bayazid II.
Berbeda dengan ayahnya, Bayazid II lebih mementingkan tasawuf dari pada medan
Laga.Kelemahannya dibidang pemerintahan yang cenderung berdamai dengan musuh.
Akhirnya Sultan Bayazid II mengundurkan diri pada tahun 1512 dan digantikan oleh
putranya Salim 1.
Sultan Salim memiliki kemampuan memerintah dan memimpin peperangan.Maka pada
masa pemerintah wilayah Usmani bertambah luas.Pada masa Sultan Sulaiman I
terjadi zaman keemasan.Wilayahnya mencapai kawasan yang luas meliputi ; daratan
Eropa sampai dengan Australia, Mesir dan Afrika Utara hingga ke Aljazairdan
Asia hingga ke Persia,Hindia,Laut Merah,Laut Tengah dan Laut Hitam. Menyebut dirinya
sebagai Sultan dari berbagai Sultan.Ia membuat dan memberlakukan undang-undang dinegrinya
yang menyebabkannya digelari al Qanuni.Ia wafat pada tahun 1566 dan digantikan oleh
putranya Salim II.
3.
PeriodeKetiga( 1566-1699 )
Periode ini ditandai dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan wilayahnya.Dalam
masa kemunduran Turki Usmani setelah Sulaiman, terdapat bererapa Sultan yang
berkuasa berturut-turut sebagai berikut;
·
.Salim II (
Putra Sulaiman 1) 1566-1573
·
. Muurad III(
putraSalim II) 1573-1596
·
. Muhammad III (
Putra Murad III) 1596-1603
·
. Ahmad 1 (
Putra Muhammad III) 1603-1617
·
. Mustafa I (
putra Muhammad III ) 1617 1618
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.59-62
·
. Usman II (
putra Ahmad I ) 1618-1622
·
.Mustafa I (
yang keduakalinya )1622-1623
·
Murrad IV ( putra
Ahmad I ) 1623-1640
·
Ibrahim I (
putra Ahmad I ) 1640-1648
·
Muhammad IV (
putra Ibrahim I ) 1648-1648
·
Sulaiman III (
putra Ibrahim ) 1687-1691
·
Ahmad II ( putra Ibrahim I ) 1691-1695
·
Mustafa II (
putra Muhammad IV ) 1695-1703
Pada akhir kekuasaan Sulaiman I kerajaan Usmani berada ditengah-tengah dua
kekuatan;Monarki Australia di Eropa dan kerajaan Shafawi di Asia. Selama periode ini Usmani mencapai kemenangan
dibeberapa Negara Eropa. Melemahnya kerajaan Usmani pada awal periode disebabkan
oleh alasan dosmestik.Selama abadke 16 sudah tampak bahwa Usmani bisa bertahan dengan
perang yang terus menerus sekarang keadaan itu harus disesuaikan dengan kondisi
aman.
4.
PeriodeKeempat( 1699-1839 )
Periode ini ditandai secara berangsur-angsur surutnya kekuatan
kerajaan dan pecahnya wilayah ditangan para penguasa wilayah. Sultan-sultannya adalah
sebagai berikut;
·
Ahmad III (
putra Muhammad IV ) 1703-1730
·
Mahmud I ( putra
Mustafa II ) 1730-1754
·
Usman III (
putra Mustafa II ) 1754-1757
·
Mustafa III (
putra Ahmad III ) 1757-1774
·
Abdul Hamid I (
putra Ahmad III ) 1774-1789
·
Salim III (
putra Mustafa III ) 1789-1807
·
Mustafa IV (
putra Abdul al-Hamid I ) 1807-1808
·
Mahmud II (putra
Abdul al-Hamid I ) 1808-1839
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.62-64
Selama masa abad ke-18 tanda-tanda menurunnya kerajaan Usmani mulai semakin
tampak. Sebab-sebab kemunduran terdapat dalam kondisi politik.
System administrasi Usmani tetap sama selama periode ini. Pada abad
ke-18 hal ini belum begitu tampak Konstantinopel masih merupakan ibu kota yang
cemerlang dimata istana Ahmad III.Pada periode ini terjadi perkembangan
literature yang pesat diluar lingkaran ulama’.Setalah Ahmad III kehidupan istana
lebih tenang.Kelas penguasa dan para sultan mulai menyadari kelemahan kerajaan dan
berusaha mengatasi memperkenalkan pembaharuan mititer.Salim III melaksanakan Pembaharuan
militer tetapi sangat sedikit dukungannya. Mahmud II, akhirnya mempertimbangkan
reformasi yang terencana ia akhirnya mengambil kesimpulan bahwa tidak ada jalan
lain dalam melaksanakan pembaharuan kecuali mengadakan pembunuhan masal terhadap
janisari tindakan itu benar-benar terjadi di konstentinopel pada 16 juni 1826.
Ia telah berhasil mengendalikan sejumlah dinasti yang semi independen.
5.PeriodeKelima
( 1839-1922 )
Periode ini ditandai
dengan kebangkitan cultural dana dministrasi dari Negara dibawah pengaruh
ide-ide barat. Sultan-sultannya sebagai berikut;
·
Abdul Majid I (
putra Mahmud II ) 1839-1861
·
Abdul Aziz (
putra Mahmud II ) 1861-1876
·
Murad IV (
putra Abdul al- Majid I ) 1876-1876
·
Abdul Hamid II (
putra Abdul al-Majid I ) 1876-1909
·
Muhammad V (
putra Abdul al-Majid I ) 1909-1918
·
Muhammad VI (
Putra Abdul al-Majid I ) 1918-1922
·
Abdul Majid
II 1922
Pada periode ini mencul gerakan pembaharuan yang
kurang lebih merupakan aplikasi dari tanzimat.Namun bertentangan terus berlanjut
secara bertahap.Wilayah Usmani semakin berkurang pada tahun 1862.Pemerintah Usmani dapat memulihkan kekuasaan di Mentenegro dan Herzegonia.
Syafiq A.Mugni.sejarah
kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.64-67
KESIMPULAN
Islamisasi bangsa turki yang di mulai dengan
kedatangan bangsa arab.bangsa arab yang piawi berdagang sekaligus juga
menyebarkan agama islam di turki pada abad ke -7 yang akhirnya bangsa turki
mempunyai agama baru yang sebelumnya sudah ada agama syaman.
Kedatangan
bangsa saljuq ke wilayah
turki membawa perubahan
jangka panjang dibidang kependudukan wilayah tersebut. Dalam sejarahnya,
Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great
Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai
awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq
dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks),
1038-1157), Turki Saljuq DiIraq (1118-1194), Turki Saljuq di Kirman
(1041-1186), Turki Saljuq di Syria (1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di
Asia Kecil.
Kemudian muncullah kerajaan Turki Usmani yang di bagi
menjadi lima periode:
1.
Periode Pertama
2.
Periode Kedua ( 1402-1566 )
3.
PeriodeKetiga ( 1566-1699 )
4.
PeriodeKeempat ( 1699-1839 )
5.
PeriodeKelima ( 1839-1922 )
DAFTAR
PUSTAKA
Mughni,Syafiq
A. 1997.sejarah kebudayaan islam di turki.
jakarta:logos.
No comments:
Post a Comment