Thursday, July 3, 2014

MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN



MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Manajemen Pemasaran
Dosen : Nadia Febriani, S.E., MM
Di Susun Oleh:
Faradila Novita Asri   (122231063)
Faridhah Nur Azizah  (122231064)
                                    Fariska Yosi Iryanti    (122231065)
                                    Fida’ Azizah               (122231066)
                                    Fitria Mardhotilah       (122231068)


KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Allah, Tuhan yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Atas berkat rahmat dan hidayah Allah sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Kehadiran makalah ini diharapkan dapat melengkapi tugas  Manajemen Pemasaran. Materi-materi yang disajikan dalam makalah ini, disaring dari berbagai referensi yang memuat informasi mengenai mengelola komunikasi pemasaran.
            Makalah tentang mengelola komunikasi pemasaran ini akan menghadirkan pengertian, macam dan kaitanya komunikasi yang baik dengan pemasaran. Diharapkan pembaca makalah ini dapat  memahami isi makalah ini.
            Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama team yang akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini .







                                                                                    Surakarta, Desember 2013

                                                                                                Kelompok 10

DAFTAR ISI



Contents



BAB I

PENDUHULUAN


A.      Latar Belakang
Peran komunikasi pemasaran dalam pengelolaan sebuah perusahaan sangatlah penting. Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis di segala sector usaha.  Hal ini membuat perusahaan  wajib membina komunikasi dan hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat bertahan. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran tidak lagi hanya menjadi beban pemikiran divisi pemasaran saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa dikatakan, komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi bisnis dan bukan hanya solusi pemasaran belaka.
            Mengacu pada pemikiran di atas, tulisan ini   hendak menguraikan secara ringkas dan jelas,  hal-hal-hal mendasar yang perlu dipertimbangkan  saat merencanakan dan mengelola sebuah program komunikasi pemasaran dalam perusahaan.

B.       Rumusan Masalah
·         Apa yang di maksud Pengertian Komunikasi Pemasaran?
·         Bagaimana Mengembangkan Komunikasi Efektif?
·         Apa Faktor-Faktor Dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran?
·         Apa Pilih Saluran Komunikasi?





C.      Tujuan
·         Dapat menjelaskan pengertian komunikasi pemasaran,
·         Dapat menjelaskan mengembangkan komunikasi efektif.
·         Dapat menjelaskan faktor-faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran,
·         Dapat menjelaskan Pilih Saluran Komunikasi.

·          

BAB II

PEMBAHASAN


A.  Pengertian Komunikasi Pemasaran
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merek yang mereka jual.
Kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan
harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan,,yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap,dan perubahan tindakan yang dikehendaki.[1]
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler & Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:[2]
1.      Iklan, Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor.
2.      Promosi penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk /jasa.
3.      Acara khusus dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat  dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.      Pemasaran langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
B.  Mengembangkan Komunikasi Efektif
Langkah-langkahnya antara lain:
§  Mengidentifikasi pemirsa sasaran.
§  Menentukan tujuan.
§  Merancang komunikasi.
§  Memilih saluran.
§  Menetapkan anggaran.
§  Memutuskan bauran media.
§  Mengukur hasil.
§  Mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi.
Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif maka diperlukan suatu program delapan langkah, yaitu:
·         Mengidentifikasi Audiens Target
Dalam tahap ini kita menentukan siapa audiens target kita. Audiens target bisa merupakan individu, kelompok  msyarakat khusus atau umum.
·         Menentukan Tujuan Komunikasi
Perusahan harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaran, pengetahuan, kesuksesan, pilihan, keyakinan, atau pembelian.
·         Merancang Pesan
Perusahaan harus menyusun pesan yang efektif, suatu pesan harus mampu memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.
·         Menyeleksi Saluran Komunikasi
Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan.
·         Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi
Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk menentukan menggunakan media apa, juga tergantung pada anggaran yang tersedia.
·       Menentukan Bauran Promosi
Langkah selanjutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah menentukan alat promosi apa yang akan digunakan, apakah melalui periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, atau hubungan masyarakat.
·         Mengukur Hasil-hasil Promosi
Setelah melaksanakan rencana promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada audiens target, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat bagaimana sikap mereka terhadap produk atau jasa tersebut.
·         Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi
Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi yang tersedia untuk mencapai audiens target, maka alat dan pesan komunkasi perlu dikoodinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu, perusahaan-perusahaan mengarah pada penerapan konsep komunikasi pemasaran yang terkoordinasi.[3]
C.  Faktor-Faktor Dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran:[4]
1.      Jenis Pasar Produk:
ü  Pemasar konsumen cenderung menghabiskan biaya promosi penjualan dan iklan lebih banyak.
ü  Pemasar bisnis menghabiskan lebih banyak untuk penjualan personal, dengan barang kompleks, mahal dan beresiko dan dalam pasar dengan penjual lebih sedikit.
2.      Tahap Kesiapan Pembeli:
ü  Pembentukan kesadaran lebih dipengaruhi oleh iklan dan publisitas.
ü  Pemahaman pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan personal.
ü  Keyakinan pelanggan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal.
ü  Menutup penjualan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi penjualan.
3.      Tahap Siklus Hidup Produk:
ü  Dalam tahap pengenalan lebih efektif melalui iklan, acara dan pengalaman, serta publisitas.
ü  Dalam tahap pertumbuhan lebih efektif melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
ü  Dalam tahap kedewasaan lebih efektif melalui iklan, acarav & pengalaman, serta penjualan personal.
ü  Dalam tahap penurunan lebih efektif melalui promosi penjualan.
D.    Pilih Saluran Komunikasi
a.       Saluran komunikasi pribadi
Melibatkan dua atau beberapa orang berkomunikasi lanngsung dengan tatap muka, satu orang dengan audiens, melalui telepon, atau email.
b.      Saluran Komunikasi non Pribadi
Komunikasi yang di arahkan pada lebih dari 1 orang dan mencakup media, promosi, penjualan, acara-acara khusus, dan pemberitaan.
v  Media :
o   Media cetak (koran dan majalah).
o   Media penyiaran (radio dan televisi).
o   Media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel).
o   Media elektronik (rekaman audio, video, CD-ROM, dll).
o   Media pajangan (papan reklame, neon sign, poster).
v  Promosi Penjualan.
o   Promosi konsumen (sampel, kupon, premi).
o   Promosi dagang (iklan, pameran).
o   Promosi bisnis & tenaga penjual (kontes tenaga penjual)
v  Acara Khusus dan Pengalaman
o   Olahraga, hiburan, kegiatan-kegiatan formal
v  Hubungan Masyarakat
o   Komunikasi yang diarahkan secara internal pada karyawan atau eksternal pada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan media.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran :
Semua hal yang dapat menyebabkan pelanggan mengetahui dan memperhatikan merk (seperti pensponsoran dan iklan luar rumah) dapat meningkatkan kesadaran merk, setidaknya dalam hal pengakuan merk. Namun, untuk meningkatkan memori terhadap merk, diperlukan pemrosesan yang lebih intens dan menyeluruh.

Model Proses Komunikasi :[5]
a.       Model Makro Proses Komunikasi
Model ini menekankan faktor-faktor kunci dalam komunikasi efektif, antara lain: Pihak utama dalam komunikasi (pengirim dan penerima), Alat komunikasi utama (pesan dan media), Fungsi komunikasi utama (penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik).
b.      Model  Mikro Respons Konsumen:
Model hierarki respons klasik terdiri atas:
·         Kesadaran.
·         Pengetahuan.
·         Rasa suka.
·         Preferensi.
·         Keyakinan.
·         Pembelian.

BAB III

PENUTUP


Kesimpulan
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler & Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:
1.      Iklan, Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor.
2.      Promosi penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk /jasa.
3.      Acara khusus dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat  dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.      Pemasaran langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.


DAFTAR PUSTAKA


Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2. PT Macanan Jaya Cemerlang.
Rambat Lupiyoadi dan Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta.


[3] Rambat Lupiyoadi dan Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. 2008. Salemba Empat. Jakarta. Hlm 123-124
[5] Philip kotler, Kevin lane keller. Manajemen pemasaran edisi kedua belas jilid 2. Pt macanan jaya cemerlang. 2008. Hlm. 208-209

No comments: