Thursday, July 3, 2014

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI TURKI



MAKALAH
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI TURKI


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: Dr.Mudhofir S.Ag.M.Pd
Di Susun Oleh Kelompok 3 PBS-B:
1.      Fariska Yosi  Iryanti             122231065
2.      Lidya Ditha Hapsari             122231096
3.      Lusiani                                   122231098
4.      Nur Hidayah Lailiyah           122231111 
5.      Heri Purwanto                       122231075

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKATRA
TAHUN AJARAN 2012/2013

PENDAHULUAN
Makalah ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan tugas bagi mata perkulihahan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI). Pendekatan ini dipandang lebih baik dalam memberikan gambaran perkembangan dunia Islam,karena mampu memberikan tekanan yang seimbang pada kawasan Turki.
Asal Usul Bangsa Turki                                             
Bangsa Turki berasal dari sebuah rumpun bangsa dikenal dengan Ural Altaic,yang disebut juga rumpun bangsa berkulit kuning. Mereka hidup dikaki pegunungan Altaic,bagian barat dari padang rumput Mongolia. Beberapa ahli menggolongkan bangsa ini kedalam rumpun bangsa kulit kuning yang kemungkinan besar mempunyai hubungan erat dengan bangsa asli yang mendiami benua Amerika yang berkulit merah (Indian). Mereka berkiprah dean mengukir sejarah ini tidak dengan sebutan bangsa Turki tetapi bangsa Hun.
Penopang hidup mereka adalah pengembalaan ternak serta melakukan penjarahan terhadap suku-suku yang lebih lemah. Mereka mengorganisasi dari di bawah pimpinan seorang yang disebut Khan.Dari segi keyakinan bangsa Altaic menganut kepercayaan Syaman. Dalam keyakinan tersebut, para penganutnya menyembah unsur-unsur alam dengan perantara totem dan roh. Konon kata “turki” berarti “kekuatan,kekuasaan”. Disebut pula bahwa pertama-tama Turki merupakan nama suatu suku atau lebih yang merupakan keluarga yang berkuasa.
Sumber sejarah yang berasal dari cina dan bizantium menyebutkan bahwa sejak abad ke-6 M telah ada bangsa yang secara spesifik mempunyai nama Turki yang mampu mendirikan kerajaan besar.Kerajaan ini didirikan oleh dua orang bersaudara ,Tu-Men dan Istami.Dua orang bersaudara ini membagi wilayah kekuasaannya secara terpisah yaitu barat dan utara.Persaingan sehat antar saudara itu konon mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyat masing-masing.


PEMBAHASAN

A.  Islamisasi BangsaTurki
Sejak akhir abad ke-7 M, bangsa Turki yang mendiami wilayah Asia Tengah mulai mengenal agama baru ,Islam . Media yang memperkenalkan mereka dengan Islam adalah adanya hubungan dagang .Bangsa Arab yang piawai dalam perdagangan sejak sebelum Islam telah berperan besar dalam perdagangan di wilayah jalursutera.Dominasi mereka semakin menonjol setelah mereka memeluk Islam.Mereka bukan saja melakukan perdagangan tetapi juga menyebarkan Islam karena kontak dagang bangsa Turki yang bertempat tinggal di bagian wilayah Asia Tengah ini pedagang muslim Arab telah memperkenalkan Islam kepada bangsa Turki .Untuk maksud ini,pedagang-pedagang Arab memasuki wilayah Turki dengan menembus rute-rute perjalanan baru yang bisa member manfaat bagi pengembangan Islam dan perdagangan .Langkah ini telah membuat bangsa Turki mengenal Islam melalui perhatian mereka atas budaya dan praktek agama yang dilakukan oleh bangsa Arab.
Sekalipun pada abad-abad pertama hijrah penaklukan telah dilakukan kedalam wilayah Turki, disamping usaha-usaha mempertahankan diri dari jarahan orang-orang Turki,keberhasilan pasukan Muslim memiliki sedikit pengaruh terhadap Islamisasi penduduk Turki. Dasar yang diletakan oleh nabi bagi orang-orang Ethiopia diterapkan kepada penduduk Turki : kebebasan beragama.. Islam diipeluk orang-orang Turki pada abad ke-4(ke-10) secara sukarela.pada tahun 291 (904) gelombang terakhir masuknya orang-orang kafir Turki keperbatasan wilayah Islam, yakni kerajaan Samaniyyah,dipukul mundur. Orang-orang muslim memasuki Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan yang lebih penting lagi Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan yang lebih penting lagi adalah penaklukan Asia Kecil oleh Saljuq pada abad ke-5 (ke-11).

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.11-12
TURKI SALJUQ
Kedatangan bangsa saljuq ke wilayah tersebut membawa perubahan jangka panjang dibidang kependudukan wilayah tersebut. Bangsa Turki Saljuq merupakan kelompok bangsa Turki yang berasal dari suku Ghuzz. Dinasti Turki Saljuq dinisbatkan kepada nenek moyangnya yang bernama Saljuq ibn Dukak (Tukak). Bangsa Turki Saljuq adalah pemeluk Islam Sunni yang militan. Masyarakat Turki Saljuq memeluk Islam diperkirakan jauh sebelum mereka memasuki daerah Jand, tetapi kemugkinan besar mereka memasuki Islam setelah terjadi interaksi sosial dengan masyarakat Islam di Jand itu sendiri.
Setelah kematian Saljuq ibn Dukak, kepemimpinan kelurga Saljuq berada ditangan Israil ibn Saljuq yang juga dikenal dengan Arslan. Pada masanya dinasti Saljuq sudah semakin besar dan melebarkan wilayahnya hingga daerah Nur Bukhara (sekarang Nur Ata) dan sekitar Samarkand. 429/1038, dinasti Saljuq memilih Tughril Beg untuk menjadi pemimpin daerah Nisapur untuk menggantikan Jendrah Mas’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq (1118-1194), Turki Saljuq di Kirman (1041-1186), Turki Saljuq di Syria (1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di Asia Kecil.


Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.12-16
TURKI USMANI
Asal Mula Turki Usmani
            Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa peh suku bangsa pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku Kayi. Erthogrol mempunyai seorang putra yang bernama Usman. Itulah yang diambil sebagai nama untuk kerajaan Turki Ustmani. Erthogrol meninggal tahun 1280. Usman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin suku bangsa Turki atas persetujuan sultan Saljuq.
SultanTurkiUsmani
Sultan Turki Usmani bergelar Sultan dan khalifah  sekaligus Sultan menguasai kekuasaan duniawi dan khalifah  berkuasa dibidang agama atau spiritual. Mustafa Kemal Attaruk menghapuskan  khalifah untuk  selama-lamanya dari bumi turki dan bergantilah negri itu menjadi Republik. Sejarah kekuasaan menjadi lima periode yaitu ;
1.Periode Pertama
Periode ini dimulai dari berdirinya kerajaan ekspensi pertama sampai kehancuran oleh serangan timur. Sultan-sultan sebagaiberikut;
·         Usman I      1299-1326
·         Orkhan ( putraUsman )    1326-1359
·         Murrad I ( putraOrkhan )  1359-1389
·         Bayazid  I Yildirim ( putraMurad I )  1389-1402

Usman mendapat kekuasaannya setelah meninggalnya sultan Saljuq Rum dengan menambah wilayah-wilayah yang dirampasnya dari Bizantium. Sultan Usmani dan orkhan anaknya menyerang wilayah Bizantium hingga keselat Bosporus.Sultan Murad naik pada tahun 1359.
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.51-55
Disamping meluaskan wilayah ke Eropa, Sultan yang baru itu menakhlukkan wilayah kecil di Asia Kecil ke Ankara.
            Sultan Bayazid naik pada tahun 1389 dan mendapat gelar Yaldarin atau Yaldrum yang berarti kilat Karena terkenal dengan serangan-serangannya  yang cepat terhadap lawan-lawanya.Dimasa terjadi perang besar antara pasukan usmani dan eropa dimenangkan oleh pasukan usmani.

2. Periode Kedua( 1402-1566 )
Periode ini ditandai dengan restorasi kerajaan dan secepatnya pertumbuhan sampai espensinya yang terbesar. Sultan-sultannya adalah;
a.       Muhammad I ( putrabayazid I )
b.      Murad II ( putra Muhammad II )
c.       Muhammad II Fatih ( putra M urad II )
d.      Bayazid II ( putra Muhammad II)
e.       Salim I (  putraBayazid II )
f.       Sulaiman I Qanuni ( putraSalim I )
Sultan Muhammad naik tahta dengan susah  payah setelah mengalahkan saudara-saudaranya sepeninggalan ayahnya Bayazid. Ia baru diakui oleh seluruh usmani.  Ia memiliki strategi yang berbeda untuk menghadapi lawanya yaitu dengan cara membuat perjanjian damai dengan raja-raja Eropa dan menakhlukkan wilayah yang menentang satu demi satu. Akhirnya Usamani dapat disatukan kembali.Akan bangkit kembali  karena sudah berantakan akibat serangan Timur Lank.Sultan meninggal pada tahun 1421 dan diganti oleh putranya Murad II.
Sultan Murad naik tahta ketika masih berumur muda Banyak tantangan-tantangan yang dihadapi. Serangan –serangan terhadap dunia islam membuahkan kemenangan yang memaksa Murad II untuk berdamai. Pendamaian dengan sumpah dibawah kitab suci dan dikhianati oleh Kristen. Sultan Murad II meninggal pada tahun 1451 dan digantikan putranya Muhammad II.

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.55-59
Ia naik tahta pada tahun 1451 dengan mewarisi kerajaan yang luas. Ia terkenal dengan nama Fatihartinya sang penakhluk.Pasukan Usmani memblokade kota terbentang kuat itu dari segala penjuru yang akhirnya kota dapat ditakhukkan.
Sultan Muhammad mengembangkan wilayah  lebih lanjut setelah penakhlukkan yang dinanti-nanti umat islam. Sultan meninggal pada tahun 1481 dan digantikan oleh Bayazid II.
Berbeda dengan ayahnya, Bayazid II lebih mementingkan tasawuf dari pada medan Laga.Kelemahannya dibidang pemerintahan yang cenderung berdamai dengan musuh. Akhirnya Sultan Bayazid II mengundurkan diri pada tahun 1512 dan digantikan oleh putranya Salim 1.
Sultan Salim memiliki kemampuan memerintah dan memimpin peperangan.Maka pada masa pemerintah wilayah Usmani bertambah luas.Pada masa Sultan Sulaiman I terjadi zaman keemasan.Wilayahnya mencapai kawasan yang luas meliputi ; daratan Eropa sampai dengan Australia, Mesir dan Afrika Utara hingga ke Aljazairdan Asia hingga ke Persia,Hindia,Laut Merah,Laut Tengah dan Laut Hitam. Menyebut dirinya sebagai Sultan dari berbagai Sultan.Ia membuat dan memberlakukan undang-undang dinegrinya yang menyebabkannya digelari al Qanuni.Ia wafat pada tahun 1566 dan digantikan oleh putranya Salim II.
3. PeriodeKetiga( 1566-1699 )
Periode ini ditandai dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan wilayahnya.Dalam masa kemunduran Turki Usmani setelah Sulaiman, terdapat bererapa Sultan yang berkuasa berturut-turut sebagai berikut;
·         .Salim II ( Putra Sulaiman 1) 1566-1573
·         . Muurad III( putraSalim II)  1573-1596
·         . Muhammad III ( Putra Murad III) 1596-1603
·         . Ahmad 1 ( Putra Muhammad III) 1603-1617
·         . Mustafa I ( putra Muhammad III ) 1617 1618
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.59-62
·         . Usman II ( putra Ahmad I ) 1618-1622
·         .Mustafa I ( yang keduakalinya )1622-1623
·         Murrad IV ( putra Ahmad I ) 1623-1640
·         Ibrahim I ( putra Ahmad I ) 1640-1648
·         Muhammad IV ( putra Ibrahim I ) 1648-1648
·         Sulaiman III ( putra  Ibrahim ) 1687-1691
·         Ahmad II  ( putra Ibrahim I )  1691-1695
·         Mustafa II ( putra Muhammad IV ) 1695-1703
Pada akhir kekuasaan Sulaiman I kerajaan Usmani berada ditengah-tengah dua kekuatan;Monarki Australia di Eropa dan kerajaan Shafawi  di Asia. Selama periode ini Usmani mencapai kemenangan dibeberapa Negara Eropa. Melemahnya kerajaan Usmani pada awal periode disebabkan oleh alasan dosmestik.Selama abadke 16 sudah tampak bahwa Usmani bisa bertahan dengan perang yang terus menerus sekarang keadaan itu harus disesuaikan dengan kondisi aman.
4. PeriodeKeempat( 1699-1839 )
Periode ini ditandai secara berangsur-angsur surutnya kekuatan kerajaan dan pecahnya wilayah ditangan para penguasa wilayah. Sultan-sultannya adalah sebagai berikut;
·         Ahmad III ( putra Muhammad IV ) 1703-1730
·         Mahmud I ( putra Mustafa II ) 1730-1754
·         Usman III ( putra Mustafa II ) 1754-1757
·         Mustafa III ( putra Ahmad III ) 1757-1774
·         Abdul Hamid I ( putra Ahmad III ) 1774-1789
·         Salim III ( putra Mustafa III ) 1789-1807
·         Mustafa IV ( putra Abdul al-Hamid I ) 1807-1808
·         Mahmud II (putra Abdul al-Hamid I ) 1808-1839
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.62-64
Selama masa abad ke-18 tanda-tanda menurunnya kerajaan Usmani mulai semakin tampak. Sebab-sebab kemunduran terdapat dalam kondisi politik.
System administrasi Usmani tetap sama selama periode ini. Pada abad ke-18 hal ini belum begitu tampak Konstantinopel masih merupakan ibu kota yang cemerlang dimata istana Ahmad III.Pada periode ini terjadi perkembangan literature yang pesat diluar lingkaran ulama’.Setalah Ahmad III kehidupan istana lebih tenang.Kelas penguasa dan para sultan mulai menyadari kelemahan kerajaan dan berusaha mengatasi memperkenalkan pembaharuan mititer.Salim III melaksanakan Pembaharuan militer tetapi sangat sedikit dukungannya. Mahmud II, akhirnya mempertimbangkan reformasi yang terencana ia akhirnya mengambil kesimpulan bahwa tidak ada jalan lain dalam melaksanakan pembaharuan kecuali mengadakan pembunuhan masal terhadap janisari tindakan itu benar-benar terjadi di konstentinopel pada 16 juni 1826. Ia telah berhasil mengendalikan sejumlah dinasti yang semi independen.
5.PeriodeKelima ( 1839-1922 )
Periode ini ditandai  dengan kebangkitan cultural dana dministrasi dari Negara dibawah pengaruh ide-ide barat. Sultan-sultannya sebagai berikut;
·         Abdul Majid I ( putra Mahmud II ) 1839-1861
·         Abdul Aziz ( putra Mahmud II ) 1861-1876
·         Murad IV ( putra  Abdul al- Majid I ) 1876-1876
·         Abdul Hamid II ( putra  Abdul al-Majid I ) 1876-1909
·         Muhammad V ( putra Abdul al-Majid I ) 1909-1918
·         Muhammad VI ( Putra Abdul al-Majid I ) 1918-1922
·         Abdul Majid II  1922
Pada periode ini mencul gerakan pembaharuan yang kurang lebih merupakan aplikasi dari tanzimat.Namun bertentangan terus berlanjut secara bertahap.Wilayah Usmani semakin berkurang pada tahun 1862.Pemerintah Usmani  dapat memulihkan kekuasaan di Mentenegro dan Herzegonia.
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.64-67
KESIMPULAN
Islamisasi bangsa turki yang di mulai dengan kedatangan bangsa arab.bangsa arab yang piawi berdagang sekaligus juga menyebarkan agama islam di turki pada abad ke -7 yang akhirnya bangsa turki mempunyai agama baru yang sebelumnya sudah ada agama syaman.
Kedatangan bangsa saljuq ke wilayah turki membawa perubahan jangka panjang dibidang kependudukan wilayah tersebut. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ’ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq (1118-1194), Turki Saljuq di Kirman (1041-1186), Turki Saljuq di Syria (1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di Asia Kecil.
Kemudian muncullah kerajaan Turki Usmani yang di bagi menjadi lima periode:
1.      Periode Pertama
2.      Periode Kedua                        ( 1402-1566 )
3.      PeriodeKetiga             ( 1566-1699 )
4.      PeriodeKeempat         ( 1699-1839 )
5.      PeriodeKelima            ( 1839-1922 )






DAFTAR PUSTAKA
Mughni,Syafiq A. 1997.sejarah kebudayaan islam di turki. jakarta:logos.

No comments: