Friday, January 16, 2015

PERANAN UANG DALAM TRANSAKSI



PERANAN UANG DALAM TRANSAKSI



Makalah Ini Disuusun Guna Memenuhi Tugas Teori Moneter
Dosen Pembimbing: Taufik Wijaya, S.H.I., M.S.I
Disusun Oleh:
Dila Mei A                        122231047
Dimas Abdulatif               122231048
Fariska Yosi Iryanti          122231065
Jamas Endarjuna               122231084

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim
Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwataa’la yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan pada penulis sebagai rahmat yang sangat berharga. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Rasullullah SAW nabi akhir zaman, yang menjadi panutan kita umat islam, sangat memotivasi pemakalah untuk menyusun makalah peranan uang dalam transaksi ini.
            Pemakalah sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu baik material maupun moril atas selesainya pembuatan makalah ini.Terimakasih yang setulus-tulusnya diberikan kepada seluruh keluarga yang telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian makalah ini.









Surakarta, 28 September 2014


Kelompok 1



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...3
BAB.1 PENDAHULUAN……………………………………………………….….4
BAB.2 PEMBAHASAN………………………………………………………….…5
SEJARAH……………………………………………………………….......5
DEFINISI……………………………………………………………………5
JENIS………………………………………………………………………...6
FUNGSI……………………………………………………………………...8
PERANAN…………………………………………………………………..9
PERSPEKTIF ISLAM……………………………………………………..18
BAB.3 PENUTUP……………………………………………………………….…19
KESIMPULAN………………………………………………………….…19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………20


BAB.1 PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Mempelajari ilmu ekonomi termasuk teori moneter, tidak bias di lakukan dengan tergesa-gesa. Harus selangkah demi selangkah dan pada setiap langkah tersebut aspek-aspek yang diterangkan perlulah di pahami dengan baik.Untuk memahai teori moneter. Kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang uang, dimana posisi uang sangat penting dalam perekonomian dan teori monoter ini.
B.       RUMUSAN MASALAH
1.         Bagaimana sejarah uang?
2.         Bagaimana definifi uang?
3.         Bagaimana jenis uang dalam perekonomian?
4.         Bagaimana fungsi uang dalam perekonomian?
5.         Bagaimana peranan uang dalam perekonomian?
6.         Bagaimana perekonomian perspektif islam?
C.      TUJUAN
1.         Dapat menjelaskan sejarah uang.
2.         Dapat menjelaskan definifi uang.
3.         Dapat menjelaskan jenis uang dalam perekonomian.
4.         Dapat menjelaskan fungsi uang dalam perekonomian.
5.         Dapat menjelaskan peranan uang dalam perekonomian.
6.         Dapat menjelaskan perekonomian perspektif islam.

D.       
BAB.2 PEMBAHASAN

A.      Sejarah Perkembangan Uang
·         Sistem Barter
Zaman dahulu kehidupan manusia masih sangat sederhana , pada masa itu masih belum ada uang. Karena kehidupan masih sangat sederhana manusia memenuhi kebutuhan hanya dengan bercocok tanam, berburu dan berternak.Agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi manusia umumnya tidak melakukan pembelian melainkan dengan melakukan barter.Ada yang beertukar hasil bumi dengan hasil buruan maupun kebutuhan lainnya.
·         Munculnya Uang
Seiring dengan berkembangnya zaman sistem barter mulai ditinggalkan karena banyak merugikan serta kurang praktis. Akhirnya manusia mulai menggunakan bensa-benda tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kulit kerang, manik-manik, tembaga, dan benda-benda lainnya.
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya waktu  penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang kertas.[1]
B.       Definisi Uang
·         Menurut D.H. Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
·         Menurut R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk pembayaran utang.
·         Menurut  A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.[2]
C.      Jenis Uang Dalam Perekonomian
1.    PENGGUNAAN EMAS DAN PERAK SEBAGAI UANG
Jenis uang yang sudah sejak lama digunakan, dan yang selama kurang lebih dua puluh lima abad merupakan mata uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai Negara, adalah mata uang emas dan perak. Emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik sebagai sebagai berikut:
·         Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
·         Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
·         Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan.
·         Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha.
·         Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan.
Kelemahan penggunaan emas dan perak sebagai uang:
·         Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan.
·         Merupakan benda yang berat.
·         Sukar untuk ditambah jumlahnya.[3]


2.    PENGGUNAAN UANG KERTAS DAN UANG BANK
Pada ketika ini emas dan perak tidak lagi digunakan sebagai uang.Di semua Negara uang terutama dibuat dari kertas atau berbentuk tabungan di bank yang dapat di keluarkan dengan menggunakan cek.Uang yang dibuat dari logam (bukan emas dan perak) merupakan bagian yang sangat kecil dalam keseluruhan jumlah uang dalam perekonomian.[4]
a)    Perkembangan uang kertas
Penggunaan uang kertas sebagai alat perantara dalam perdagangan menjadi sangat bertambah [esat perkembangannya setelah bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu mereka menerima emas dari para nasabah. Apabila di dalam perekonomian telah terwujud kebutuhan yang mendesak akan uang maka bank-bank umum, samapi kepada suatu jumlah maksimum tertentu, akan bersedia menyediakan.
            Masyrakat masih tetap bersedia menggunakan uang yang diciptakan secara demikian karena diatas uang kertas yang dikeluarkan itu dijanjikan nahwa apabila pemegangnya ingin menggantikan uang tersebut dengan emas, maka bank umu tersebut setiap waktu akan bersedia untuk melakukannya. Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai Negara bukanlah dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh bank sentral, yaitu bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum.
b)    Perkembangan uang giral
Sekarang ini kekuasaan bank-bank umum untuk menciptakan uang telah menjadi sangat bertambah besar.Kekuasaan itu harus dikendalikan dengan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan akibat-akibat yang buruk kepada perekonomian.Di Negara-negara yang sudah maju system keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang utama.Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan uang giral.Ia selalu disebut juga sebagai uang bank atau rekening Koran. Oleh karena bank-bank umum mempunyai peranan yang penting sekali dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi, adalah penting untuk mengetahui kegiatan mereka secara lebih mendalam. Maka dalam bagian berikut akan diterangkan kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh suatu bank umum.[5]
D.      Fungsi Uang Dalam Perekonomian
1.    UANG SEBAGAI PERANTARA TUKAR MENUKAR
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan di dalam kegiatan perdagangan secara barter. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhan, akan dapat dengan mudah memperoleh apabila ia memiliki uang yang cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Uang yang dimilikinya dapat dengan mudah ditukarkan dengan barang-barang yang diinginkan.
2.    UANG SEBAGAI SATUAN NILAI
Yang di maksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagi jenis barang.Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Di samping itu, dengan membandingkan niali berbagai jenis barang, akan dapat ditentukan besarnya nilai sesuatu barang jika dibandingkan dengan nilai barang-barang lain. Tanpa uang nilai sesuatu barang dengan berbagai jenis barang lainnya.[6]
3.    UANG SEBAGAI ALAT BAYARAN TERTUNDA
Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda, atau penjualan secara kredit. Para pembeli memperolehnya barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada masa yang akan datang. Penggunakan uang sebagai alat perantara dalam tukar menukar dapat mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang di tunda itu adalah sesuai dengan yang diharapkan.
4.    UANG SEBAGAI ALAT PENYIMPAN NILAI
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang.Apalagi harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpan dalam bentuk barang.Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank atau uang giral.Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya.Ini disebabkan karena kalau seseorang memiliki uang ini, penyimpanan dan pengurus uang tersebut bukan dilakukan oleh pemiliknya, tetapi oleh bank umum yang “menyimpan” uang tersebut.
Jenis uang dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas.Uang ini juga merupakan alat penyimpan nilai yang lebih baik dari pada menyimpan nilai dalam bentuk barang.[7]
E.       Peranan Uang Dalam Perekonomian
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikandi atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi. Sebagaimanadiketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat dua macam aliran, yaitu aliran barang danaliran uang atau dana. Sebagai contoh, dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatuproduk, perusahaan membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam prosestersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakatsehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan tenaga kerja dari masyarakat. Padasaat yang sama juga terjadi aliran uang dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di beli tersebut. Aliran uang keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara bagimasyarakat, aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan.
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang.Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang.Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling "mendasar" dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah UANG.
Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677), "Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa."
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat.Dengan uang manusia bisa membeli rasa aman, bersosialisasi, dihargai dan dihormati.Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.
Uang Dalam Perekonomian Modern  
Salah satu penemuan yang paling menakjupkan dalam sejarah peradaban manusia adalah uang.Tidak perlu diperdebatkan apakah uang merupakan penemuan ilmiah atau bukan.Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan ditemukannya uang, hidup manusia menjadi lebih mudah di banding dengan masa sebelum di temukannya uang.Dengan adanya uang, transaksi yang di lakukan oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak perlu dibatasi lagi oleh dimensi waktu.Dewasa ini uang sebagai institusi ekonomi dan komoditas mempunyai peranan penting dalam perekonomian.
Pengertian uang sebagai institusi adalah uang telah diterima sebagai alat pembayaran maupun alat penyimpanan nilai. Dengan demikian pengggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi pola pikir yang baku. Mengingat fungsi utama dari sebuah institusi adalah mempermudah kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok, maka dapat dikatakan siapapun manusia yang hidup di alam modern akan mengalami kesulitan jika tidak mau menerima uang.
1.    Uang dan modernisasi perekonomian
Istilah modern mengandung makna yang bersifat relatif dan dinamis.Maksudnya, ukuran modern terus-menerus berubah sepanjang masa.Sesuatu yang pada masa lalu di anggap modern, saat ini mungkin dikatakan primitif. Sesuatu yang saat ini modern,dalam waktu yang singkat dapat saja dianggap primitif.
2.    Uang sebagai indikator modernisasi bangsa
Pengalaman menakjubkan peradaban yang modern adalah peradaban yang semakin menghargai uang. Fakta tersebut bukanlah dimaksudkan untuk menyatakan bahwa peradaban modern adalah money minded atau  mata duitan, melainkan semakin menyadari pentingnya peranan uang.
Jika tujuan pembangunan bangsa atau peradaban manusia adalah tercapainya kesejahteraan dan keadilan, maka bangsa yang modern adalah bangsa yang adil dan sejahtera setidak-tidaknya bangsa modern yang lebih adil dan sejahtera disbanding bangsa yang belum moderm.Dari sisi pandang ekonomi, bangsa yang makin modern adalah bangsa yang makin mampu mengalokasikan  sumberdayanya dengan lebih efisien. Sumberdaya tersebut mencakup sumberdaya ekonomi dan non ekonomi.
3.    Uang sebagai indikator tingkat modernisasi perekonomian
Perekonomian modern adalah perekonomian yang sangat menjujung tinggi alokasi sumber daya ekonomi.Keputusan yang diambil oleh konsumen maupun produsen sifatnya mandiri, terdesentralisasi, dan berdasarkan pertimbagan untung rugi.Orientasi mereka adalah mencapai keseimbangan individu.Konsumen mencapai kepuasan maksimum dan produsen mencapai laba maksimum. Jika kedua pelaku ekonomi tersebut telah mencapai kondisi optimal, maka perekonomian akan mencapai kondisi efesien atau sering di sebut kondisi kesimbangan umum.
4.    Uang dan stabilitas ekonomi
Bangsa yang modern adalah bangsa di mana kemauan dan kemauan dan kempuan memilih atau mengambil keputusan mandiri sangat di hargai.Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut adalah kemampuan memberikan secara terus menerus dan berkesinambungan, peningkatan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, untuk mencapai taraf bagsa yang modern, maka institusi ekonomi, khususnya institusi keuangan, sangat di perlukan.Fungsi dan peranan institusi ekonomi adalah untuk mengelola ketidak pastian jangka pendek maupun jangka panjang.Dapat juga dikatakan tujuan pembagunan institusi ekonomi adalah meningkatkan stabilitas ekonomi jangka panjang.
5.    Indikator stabilitas ekonomi
Sebuah perekonomian dikatakan stabil jika perkembangan indikator makro ekonominya dalam jangka panjang tidak fluktuatif, atau semakin tidak fluktuatif.indikator-indikator makro ekonomi yang umumnya digunakan untuk mengatur stabilitas perekonomian adalah pertambahan ekonomi, stabilitas harga umum, lapangan kerja, dan nilai tukar.
Tingkat pertambahan ekonomi yang relatif stabil dalam jangka panjang hanya mungkin tercapai jika ekspektasi tetangmasa depan terus membaik. Sebaliknya perekonomian yang terus semakin stabil akan meningkatkan ekspektasi. Pertambahan ekonomi bermanfaat jika pertambahan tersebut disertai stabilitas harga umum, yang diukur dari tingkat inflasi.Hal ini menunjukan pertambahan dan perkembangan di sisi penawaran agregat. Dengan demikian inflasi dan pertambahan ekonomi dapat di gunakan sebagai tolok ukur stabilitas  perekonomian.
6.    Jumlah uang beredar dan stabilitas ekonomi
Sebenarnya, pada saat membicarakan uang dalam perekonomian modern, kita tidak hanya berbicara tentang jumlah uang beredar, melainkan juga pasr uang, pasar modal, instrument keuangan, dan lembaga keuangan.Kesemuanya terkait dengan fungsi-fungsi uang yang sangat menopang kegiatan perokonomian modern.Pengaruh jumlah uang beredar terhadap perekonomian telah di jelaskan oleh banyak ahli ekonomi aliran utama (mainstreams), yaitu klasik dan Keynesian.
Pandangan ahli ekonomi klasik
Para ahli ekonomi aliran klasik berpandagan, bahwa uang tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan output perekonomian. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa output ekonomi sudah di produksi pada tingkat di mana factor produksi, khususnya barang modal dan tenaga kerja, digunakan sepenuhnya (full employment). Dengan demikian penambahan jumlah uang beredar hanya akan menumbulkan inflasi yang proporsional dengan tingkat pertambahan jumlah uang beredar.
Pandangan ahli ekonomi keynesia
Para ahli ekonomi yang termasuk aliran keynesia berpandangan bahwa fungsi uang selain sebagai alat tukar adalah juga sebagai alat penyimpanan nilai.Fungsi alat penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan.Dengan demikian sebenarnya pasar uang ada karena interaksi antara permintaan dan penawaran uang.Harga uang dinyatakan dalam tingkat bunga, di mana jika uang semakin langka tingkat bunga semakin mahal. Pada tingkat bunga semakin tinggi, maka permintaan untuk kredit investasi maupun konsumsi akan berkurang, yang dapat menekan laju pertambahan output perekonomian. Sebaliknya tingkat bunga yang semakin rendahakan menyebabkan permintaan kredit akan naik, yang dapat menstimulir pertumbuhan ekonomi.
Sintetis klasik-keynesia
Dewasa ini umumnya ahli ekonomi tidak lagi hanya mempercayai atau memegang satu teori fanatic.Kebanyakan yang mereka lakukan adalah mengombinasikan pemikiran aliran klasik dan keynisian.Salah satu teori yang merupakan sintesis aliran pemikiran klasik dan Keynesian adalah teori IS-LM yang telah di perkenalkan dalam mata kuliah pengantar makroekonomi.Salah satu implikasi kebijakan dari teori IS-LM adlah kombinasi kebijakan fiscal moneter (mixed combination) dalam pengelolaan perekonomian makro dapat dapat meningkatkan efektifitas kebijakan ekonomi. Dalam model IS-LM, hasil dan efektivitas kebijakan moneter dapat di perkirakan dengan memperhatikan sudut kemiringan kurva IS dan LM.
Pasar uang dan pasar modal
Baik pasar (money market) maupun pasar modal (capital market) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran uang. Yang di perjual belikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah hak penggunaan uang.seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kelebihan uang dan untuk sementara waktu ataupun dalam jangka waktu lama belum akan digunakan, dapat mengalihkan hak penggunaan uangnya tersebut kepada pihak lain yang membutuhkan. Pengalihan tersebut dapat dilakukan langsung oleh pemilik uang kepada pihak yang membutuhkan, misalnya dalam betuk memberi pinjaman. Agar pemilik uang mau menglihkan hak penggunaanya,si peminjam memberikan kompensasi berupa pembayaran bunga. Berapa lama uang tersebut dipinjamkan dan berapa tingkat bunganya tergantung kesepakatan kedua pihak .
Lembaga lembaga keuangan
Lembaga keuangan mempunyai fungsi sebagai perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana atau untuk sementara waktu dana tersebut belum ingin digunakan (unit surplus) dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Sekalipun didorong oleh motivasi memperoleh laba (profit motiva), kehadiran lembaga keuangan dapat meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya keuangan , karena membesarnya skala kegiatan transaksi keuangan dan peningkatan efisiensi lembaga keuangan itu sendiri, dalam rangka memperoleh laba.
Lembaga-lembaga keuangan akan sangat mempermudah para pemilik uang maupun pihak yang membutuhkan untuk mengalokasi sumber daya keuangan secara efisien.karena itu lembaga-lembaga keuangan dalam sebuah perekonomian yang ingin modern, apalagi yang sudah modern dirasakan semakin penting.
Instrument keuangan
Munculnya pasar uang dan pasar modal adalah konsekuensi dari fungsi uang sebagai alat penyimpan nilai (store of value).Interaksi permintaan dan penawaran uang dapat menjadi lebih efisien dengan adanya lembaga keuangan.Namun interaksi tersebut dapat menjadi lebih operasional dengan adanya instrumen keuangan (financial instrument).
Instrument keuangan sering juga disebut sebagai sekaritas , atau surat berharga yang pada prinsipnya merupakan klaim atas pendapatan dimasa mendatang. Pemilik sekuritas dapat menagih bagian pendapatan dimasa mendatang dari pihak yang menerbitkan sekuritas. Atau dapat dikatakan bahwa sekuritas adalah surat pengakuan akan adanya kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak yang mengeluarkan sekuritas kepada pihak yang memilikinya.
Instrumen keuangan diperjualbelikan di pasar keuangan terdiri atas instrumen pasar uang dan pasar modal.Instrument keuangan di pasar uang antara lain adalah surat-surat utang jangka pendek, baik yang dikeluarkan oleh swasta maupun pemerintah. Ada juga pinjaman jangka penden antar bank. Dua instrumen keuangan yang paling di kenal di masyarakat adalah saham (stock) dan obligasi (bonds). Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan.Pihak-pihak yang memiliki saham suatu perusahaan merupakan pemilik perusahaan.
Sebagai pemilik mereka berhak menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan (deviden). Obligasi adalah surat pengakuan utang pihak yang menerbitkannya. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak yang mengeluarkan obligasi  adalah melunasi utang pada saat di janjikan  (jatuh tempo) dan membayar bunga utang selama utang belum di lunasi.
Uang dan Kegiatan Ekonomi Sektor Rill
            Pernah kita mendengar di radio, maupun televisi bahwa turunnya harga BBM dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor rill.Apakah yang dimaksud dengan sektor rill itu sendiri?Sektor rill adalah suatu lingkungan usaha yang menghasilkan barang seperti: pertanian, pertambangan dan industri ditambah kegiatan yang terkait dengan pelayanan wisatawan internasional.
            Dari contoh yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa dengan turunnya harga suatu barang (deflasi) maka dapat meningkatkan kegiatan ekonomi sektor rill.Namun dibalik keuntungan deflasi, tentu memiliki kerugiannya. Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi dan juga mengakibatkan melesunya investasi disektor rill maupun di lantai bursa.Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral). Dalam ilmu ekononmi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
            Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil) adalah dengan mencetak lebih banyak uang.Dalam ilmu ekonomi, terdapat empat buah penyebab deflasi, yaitu sebagai berikut:
1.    Menurunnya persediaan yang dimasyarakat.
2.    Meningkatnya Persediaan Barang.
3.    Menurunnya permintaan akan barang.
4.    Naiknya permintaan akan uang.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut.Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Lazim dikatakan oleh para analis ekonomi bahwa deflasi merupakan kondisi kritis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif.Cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dan semua pihak yang telah bersepakat adalah Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian.Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat mengingkatkan peredaran uang dimasyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga.
F.       Perekonomian Perspektif Ekonomi Islam
Konsep uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa uang adalah uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi konvensional tidak jelas .sering kali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang adalah uang dan uang sebagai capital.Perbedaan lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa pengertian.
Dan kita tidak boleh gegabah untuk mengatakan bahwa perbedaan islam dan konvensional adalah islam memandang uang sebagai flow concept , dan konvensional memandang uang sebagai stock concept. Dalam ekonomi konvensional sendiri terjadi pertentangan antara antara kelompok Friedman dan kaum monetaris di sau kubu, dengan kaum Keynesian dan Cambridge School di kubu yang lain. Kelompok yang pertama mengataka, misalnya Fisher, bahwa uang adalah flow concept, sedangkan kelompok yang kedua menyatakan bahwa uang adalah stock concept.[8]


BAB.3 PENUTUP
KESIMPULAN
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya waktu  penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang kertas.
Jenis uang adalahemas dan perak sebagai uang, dan penggunaan uang kertas dan uang bank.Fungsi uang adalah uang sebagai perantara tukar menukar,untuk ,enjadi satuan nilai, untuk ukuran bayaran yang di tunda, sebagai alat penyimpan nilai.
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikan di atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi.
Konsep uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa uang adalah uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi konvensional tidak jelas .sering kali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang adalah uang dan uang sebagai capital.Perbedaan lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa pengertian.


DAFTAR PUSTAKA
Adhi Warman Kharim.2013Makro Ekonomi Islam.jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Sadano Sukirno. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali.
Sumber Internet :




[1] http://www.likethisya.com/pengertian-fungsi-dan-sejarah-uang.html
[2] http://jurnal-sdm.blogspot/2009/10/uang-definisi-fungsi-dan-jenisnya.html?m=1
[3]Sadano sukirno.Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali. 2012. Hlm. 270-272
[4]Ibid. hlm 272
[5]Ibid. hlm272-273
[6]Ibid. hlm. 268-269
[7]Ibid.hlm. 269-270
[8]Adhi Warman Kharim. Makro Ekonomi Islam.jakarta.PT. Raja Grafindo Persada.2013.Hlm. 77-79

No comments: