Friday, January 16, 2015

E-BUSINESS



ANGGOTA:
1.      Fariska Yosi Iryanti    122231065
2.      Dina Rahmawati         122231049
3.      Elisya Puji P               122231054

E-business  adalah  praktek  pelaksanaan  dan  pengelolaan  proses  bisnis  utama seperti perancangan  produk,  pengelolaan  pasokan  bahan  baku,  manufaktur,  penjualan,  pemenuhan  pesanan,  dan  penyediaan  servis  melalui  penggunaan teknologi  komunikasi,  komputer,  dan  data  yang  telah  terkomputerisasi. [1] E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan  teknologi informasi dan  komunikasi  (ICT)  untuk  melakukan  kegiatan  bisnis  antar organisasi  maupun  dari  organisasi  ke  konsumen.[2]
E-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi.[3]
E-business adalah mengenai penggunaan  teknologi  internet untuk melakukan transformasi  proses  bisnis  yang  dilakukan.  Bentuk  e-business  yang  paling mudah  terlihat  adalah  pembelian  barang  secara  online  baik  retail  maupun grosir.[4] Definisi  e-business  menurut  IBM  adalah  sebuah  pendekatan  yang  aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. [5]
Jenis E-Business
1.      Business-to-Business  (B2B).
2.      Business-to-consumer  (B2C).
3.      Business-to-business-to-Consumer  (B2B2C).
4.      Consumer-to-business  (C2B).
5.      Consumer-to-consumer (C2C).
6.      Mobile commerce (m-commerce).
7.      Intrabsuiness EC.
8.      Business-to-employees  (B2E).
9.      Collaborative  commerce.
10.  Nonbusiness EC.
11.  E-Learning.
12.  Exchange-to-exchange  (E2E).
13.  E-Government.
PT. Sinar Mas Argo Resources and Technology  (SMART), Tbk. Perusahaan  ini  merupakan  perusahaan  manufaktur  yang  telah  menerapkan teknologi informasi (e-bisnis) dalam kegiatan bisnis perusahaannya. PT.  Sinar  Mas  Agro  Resources  and  Technologyn(SMART),  Tbk  adalah  sebuah  perusahaan  agribisnis dengan  komoditi  utama  berupa  kelapa  sawit  yang berkantor  pusat  di  jalan  M.  H.  Thamrin  No.  51  Kav.  22,  Jakarta  10350,  dengan presiden direktur Muktar Widjaja.
PT.  SMART,  Tbk  merupakan  bagian  dari  Golden  Agri-Resources Limited  (GAR), perusahaan komoditi kelapa sawit  terbesar di dunia yang berada di Singapore. PT. SMART, Tbk pertama kali didirikan  tahun 1962, pada saat itu  bernama  PT Maskapai  Perkebunan  Sumcama  Padang  Halaban,  kemudian  baru pada  tahun 1991 berganti nama menjadi PT. SMART Corporation.
            Penerapan E-Bisnis Pada PT. SMART, Tbk. Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business  to Consumer  (B2C), Business  to Business  (B2B),  Business  to Government  (B2G),  dan Business  to  Education  (B2E).  Sistem  e-bisnis  pada  PT.  SMART,  Tbk  yang  akan dianalisis  adalah  e-bisnis model B2C. Dalam hal  ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan  bagi  konsumen  untuk  mengakses  atau  mengetahui  tentang  perusahaan yang  dimaksud.  Tidak  hanya  konsumen,  namun  juga  pihak-pihak  lain  dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja.
B2C  menjembatani  aktivitas  antara  organisasi-dalam  hal  ini  PT.  SMART,  Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website  tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja  ( www.smart-tbk.com  ). Penerapan situs  ini  terkait dengan citra perusahaan dan merupakan  salah  satu  cara  yang  dilakukan  perusahaan  untuk  lebih  mengenalkan kepada  khalayak,  baik  produk maupun  perusahan  itu  sendiri  (salah  satu  bentuk  e-bisnis dalam hal promosi). 
Melalui  situs  tersebut,  banyak  informasi  yang  dapat  diperoleh  oleh  khalayak. Berikut beberapa item yang dapat dimanfaatkan :
1.      Item for Investor. Dalam  item  ini,  tersedia  informasi  mengenai  laporan  tahunan,  hasil  kuartalan, harga  internasional,  perkebunan  dan  produksi,  informasi  kepada  shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.
2.      Item for Costumers. Item  ini  menyediakan  ragam  produk  yang  dapat  dikonsumsi  oleh  konsumen, berikut kelebihan-kelebihan dari produk  tersebut. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.
3.      Item for Job Seekers. Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja di sana.
4.      Item Product Recipes. Perusahaan  juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa  resep masakan  yang  dapat  dicoba  oleh  customer  dengan  menggunakan  produk perusahaan.
Baik  inverstor  lama  maupun  investor  yang  akan  bergabung,  dapat  memperoleh informasi yang sangat penting. Melalui  laporan  tahunan dan hasil kuartalan,  investor dapat  mengetahui  bagaimana  kinerja  perusahaan.  Informasi-informasi  dan pengumuman  lainnya  yang  dimuat  akan memberikan  sinyal  kepada  investor  untuk mengambil keputusan. Informasi-informasi seperti ini dapat diakses secara cepat oleh investor.  Hal  ini  tentunya  akan  mempersingkat  jarak  dan  waktu  yang  dibutuhkan investor  dalam  mengambil  keputusan  untuk  bergabung  atau  malah  menarik investasinya.  Namun,  keterbatasan  yang  akan  dihadapi  oleh  para  investor  adalah ketika mereka mengandalkan situs ini, sementara  informasi tersebut belum dimuat di dalam situs atau situs belum di update.
Konsumen  tentunya  tidak  terlalu  tertarik  dengan  informasi-informasi  keuangan perusahaan. Oleh karena  itu, perusahaan memberikan kolom khusus bagi konsumen untuk  mengetahui  berbagai  produk  yang  ditawarkan.  Melalui  situs  ini,  konsumen semakin  dapat  mengenal  produk-produk  yang  ditawarkan  perusahaan.  Kemudian mengetahui  lebih  dalam  mengenai  keunggulan-keunggulan  yang  dimiliki  produk tersebut.
Para pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di PT. SMART, Tbk. Para pencari kerja yang berminat dapat mendaftarkan diri secara online melalui situs ini. Hal ini memudahkan para pencari kerja dalam hal pengiriman surat lamaran yang hemat dan cepat, serta lebih terjamin. Bagi perusahaan juga merupakan kemudahan untuk mendata para pelamar yang telah masuk secara online di komputer tanpa  harus meng-entry  data  pelamar. Dengan  demikian  dapat mempercepat  proses administrasi.
Manfaat/Kelebihan :
1.      Lebih  dikenalnya  perusahaan  ini  di  kalangan  masyarakat  yang  akhirnya  dapat memperluas pangsa pasar perusahaan (sarana promosi).
2.      Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
3.      Terbukanya  kesempatan  untuk  memperoleh  investor  lain,  selain  meningkatkan kepercayaan investor lama.
4.      Timbulnya sikap kecintaan produk dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan akibat efek domino dari promosi yang dilakukan melalui website.
5.      Perusahaan  dapat menyampaikan  berbagai  informasi  kepada  semua  pihak  yang berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
6.      Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses  rekruitmen karyawan.  
Kerugian:
1.      Adanya penambahan biaya operasional untuk menjalankan teknologi ini.
2.      Dapat terjadi missed-communication  antara manajemen  perusahaan  dan  investor akibat kurangnya hubungan secara langsung.
3.      Jika  terjadi  kesalahan  yang  telah  dimuat  di  media  ini,  akan  sulit  untuk memperbaikinya,  karena  hal  ini  dengan  sangat  cepat  tersebar  kepada  setiap pembaca.
4.      Perusahaan mau  tidak mau  harus membuka  semua  informasi melalui media  ini. Dengan demikian, perusahaan  tidak dapat menutup-nutupi keadaan bahkan yang kurang  baik  dalam  diri  perusahaan.  Hal  ini  akan  memberi  sinyal  negatif  bagi investor atau pihak lain. 


[1] Steven Alter.  Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002
[2] Sid  L.  Huff,  dkk.  2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill
[4] Samantha  Shurety.1999.  E-business  with  Net.Commerce.  Prentice Hall
[5]Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry

No comments: