Friday, January 16, 2015

MAKALAH DECISION SUPPORT SYSTEMS PADA PT.TELKOM



DECISION SUPPORT SYSTEMS
PADA PT.TELKOM
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pembimbing: Moh. Rifqi Khairul Umam, SE., MM
Di Susun Oleh:
Nama        : Fariska Yosi Iryanti
Nim           : 122231065

PROGDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2014

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwataa’la yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan pada penulis sebagai rahmat yang sangat berharga. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Rasullullah SAW Nabi akhir zaman, yang menjadi panutan kita umat islam, sangat memotivasi penulis untuk menyusun makalah tentang decision support systems pada perusahaan PT. Telkom Indonesia.
            Penulis sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu baik material maupun moril atas selesainya pembuatan makalah ini. Terimakasih yang setulus-tulusnya diberikan kepada seluruh keluarga yang telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian makalah ini.




Surakarta, 4 Desember 2014

Fariska Yosi Iryanti
Nim=122231065


DAFTAR ISI
Halaman Judul  ……………………………………………………………. 1
Kata Pengantar ……………………………………………………………..            2
Daftar Isi …………………………………………………………………... 3
Bab. 1 Pendahuluan ……………………………………………………….. 4
Bab. 2 Pembahasan ………………………………………………………... 5
            Pengertian DSS ……………………………………………………. 5
            Jenis-Jenis DSS ……………………………………………………. 6
            Sejarah DSS ……………………………………………………….. 7
            Manfaat dan Tujuan DSS …………………………………………. 8
            DSS pada PT. Telkom …………………………………………….. 9
Bab.3 Penutup ……………………………………………………………...            13
            Kesimpulan ………………………………………………………... 13
Dartar Pustaka ……………………………………………………………...            14
BAB.1 PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Perkembangan system teknologi informasi pada  manager tingkat bawah lebih bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing informasi) yang sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang menyimpang.
Dalam hal yang mebuat tertarik adalah dengan metode DSSoleh manajer tingkat menengah yang digunakan oleh Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan. Karena menurut kami DSS sangat bermanfaat bagi perusahaan dan memudahkan pengembangan bisnis, yang akan di bahas dalam makalah ini alah perusahaan bisnis PT.Telkom.
B.       RUMUSAN MASALAH
1.         Apa yang di maksud Decision Support Systems?
2.         Bagaimana sejarah Decision Support Systems?
3.         Apa jenis Decision Support Systems?
4.         Apa manfaat dan tujuan menunggunakan Decision Support Systems?
5.         Bagaimana penggunaan  Decision Support Systems pada perusahan PT. Telkom Indonesia?
C.       TUJUAN
1.         Dapat menjelaskan yang di maksud Decision Support Systems.
2.         Dapat menjelaskan Bagaimana sejarah Decision Support Systems.
3.         Dapat menjelaskan jenis Decision Support Systems.
4.         Dapat menjelaskan manfaat dan tujuan menunggunakan Decision Support Systems.
5.         Dapat menjelaskan penggunaan Decision Support Systems pada perusahan PT. Telkom Indonesia.
BAB.2 PEMBAHASAAN
A.    Pengertian Decision Support Systems
Pada  tahun 1970-1980an system informasi mulai berfungsi mendukung dan membantu manajemen untuk membuat keputusan sehingga para manajer yang belum berpengalaman tetap dapat membuat keputusan yang membutuhkan informasi. System informasi ini sudah tergolong pada system pendukung keputusan (decision support systems) atau system pakar (expert systems).[1] Dengan pertambahannya persaingan yang semakin ketat, manajer menengah ke atas membutuhkan informasi lebih lanjut. Dalam pengendalian manajemen menggunakan Decision support Systems (DSS), GSS, GIS, ES, ANN dalam Sistem Informasinya untuk mendukung keputusan setengah terstruktur manajer-manajer tingkat menengah.[2]
System penunjang keputusan (SPK) atau decision support systems (DSS) merupakan system informasi untuk membantu manajer menengah dalam proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (semi structured), dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.[3]
Menurut Dhar dan Stein 1997, DSS saat ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu DSS berbasis pada model (model driven DSS) dan DSS berbasis pada data (data driven DSS). DSS berbasis pada model hanya menggunakan data yang secukupnya, dan model  yang digunakan ada yang sederhana dan ada model yang canggih. Tipe kedua DSS adalah data driven DSS. Tipe ini lebih mengandalkan data yang besar. DSS ini akan mengijinkan pemakai system untuk mengambil informasi dari data yang jumlahnya sangat besar. Untuk menganalisis data yang besar dapat digunakan On-Line analytical processing (OLAP)[4].
Ada pun system penunjang keputusan grup (SPKG) atau group decision support systems adalah SPK yang digunakan oleh beberapa pengambilan keputusan bersama-sama secara Grup. SPK ini ada didasarkan atas argument bahwa pengambilan keputusan secara grup akan lebih baik dari keputuan secara individu. [5]
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).[6]
DSS, Decision Support System, intinya adalah sistem pengumpulan dan pengolahan data, dimana informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk melakukan keputusan dari permasalahan yang tak terstruktur. Dengan adanya DSS ini, pengguna bisa melihat garis besar kegiatan yang telah dan tengah terjadi, membantu memperkirakan arah kegiatan kedepannya, dan meningkatkan efisiensi pemikiran dalam pengambilan keputusan.[7]
B.    Sejarah Decision Support Systems
Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya professor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational control (perencanaan startegis, control manajemen).
Faktor Pendukung  DSS; Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif, Mudah digunakan (user friendly), Memunginkan pembuatan simulasi, proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses  trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.[8]
C.    Jenis Decision Support Systems
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi  enam jenis DSS, yaitu :
1.      Retrive information element (mengambil elemen informasi).
2.      Analyze enteries fles (menganalisis semua file).
3.      Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa files).
4.      Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan).
5.      Propose decision (mengusulkan keputusan).
6.      Make decisions (membuat keputusan)
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1.        Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2.        Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3.        Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.
4.        Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.[9]
D.    Manfaat Dan Tujuan Dari Decision Support Systems
Manfaat DSS bagi perusahaan:
1.      Meningkatkan efisiensi pribadi.
2.      Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi).
3.      Memfasilitasi komunikasi antarpribadi.
4.      Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan.
5.      Meningkatkan pengendalian organisasi.
6.      Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan.
7.      Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi.
8.      Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan.
9.      Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang
·         Kebutuhan akan informasi yang akurat.
·         DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
·         Kebutuhan akan informasi baru.
·         Manajemen diamanahi DSS.
·         Penyediaan informasi yang tepat waktu.
·         Pencapaian pengurangan biaya.
10.  Membantu mengotomasikan proses manajerial.
11.  Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
12.  Mengurangi kebutuhan akan training.
13.  Meningkatkan kontrol manajemen.
14.  Memfasilitasi komunikasi.
15.  Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
16.  Mengurangi biaya.
17.  Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.[10]
Tujuan yang harus dicapai yaitu :
  1. Membantu manajer level menengah mengambil keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur atau setengah struktur.
  2. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi.[11]
  3. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.[12]
E.       Decision Support Systems Pada PT Telkom
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) .
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.[13] . Dengan adanya DSS (Decision Support System) maka manajemen PT. Telkom dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika Dengan adanya DSS dirancang sesuai dengan standar metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Permasalahan pada AHP didekomposisikan ke dalam hirarki kriteria dan alternative.
Penggunanan DSS dalam dunia pengambilan keputusan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya pekembangan tekologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library dll yang berbasis elektronika. Sehingga DSS menjadi faktor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi PT. Telkom dan kini telah menjadi salah satu standar mutu . Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan Decision Support System merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Dengan cara sebagai berikut: Perencaan Strategik :Penetapan tujuan organisasi, Pendefinisian sasaran, kebijakan dan pedoman umum yang mengarahkan alur untuk organisasi. Pengendalian Manajemen :Teknik perolehan, lokasi pabrik, produk baru, Pemakaian anggaran, laporan, perbedaan. Pengendalian Operasional :Pendayagunaan fasilitas dan sumberdaya yang ada untuk menyelenggarakan kegiatan.[14]
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif  Pengembangan Suatu Jaringan Akses. PT. Telkom telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini. Dengan kemajuan perkembangan ini baik dari aspek administrasif atau teknologi, maka proses pelayanan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang sistem informasi. Oleh karenanya PT. Telkom dituntut untuk cepat tanggap merespon costumer (masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta transparan.
Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link intenet yang gratis, seperti:blogspot,tumblrn dan wordpress. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa, karena blog mempunyai sifat open source jadi siapaun boleh mengembakannya dan bebas mengubah” feature serta contentnya sesuai dengan yang kita inginkan hingga menghasilkan sesuatu yang menarik.[15]
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi. Perangkat lunak Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode Accord dapat ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan membandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).[16]


BAB.3 PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
DSS juga bermanfaat untuk penerimaan peserta co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.




DAFTAR PUSTAKA

Datien eriska utami. 2014. System informasi manajemen. Yogjakarta. Cv Gerbang Media Aksara.
Jogianto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogjakarta. CV Andi Offset.

Sumber internet:





[1] Datien eriska utami. System informasi manajemen. Yogjakarta. Cv gerbang media aksara. 2014. Hlm.10
[2] Jogianto. Sistem Teknologi Informasi. Yogjakarta. CV Andi Offset. 2009. Hlm.13
[3] Ibid. hlm. 98
[4] OLAP merupakan system informasi fungsional yang sudah ada yang mempunyai basis data yang lengkap ditambah dengan kemampuan mengambil data dan menganalisisnya secara on-line.
[5] Ibid. hlm. 100-101
[11] log cit. hlm.98

No comments: