Friday, January 4, 2019

Dubai selalu melambai-lambai untuk didatangi kembali

DUBAI


Hallo, Kembali lagi aku mau cerita pengalamanku waktu aku diberi kesempatan sebagai slah satu wakil indonesia dalam misi kebudayaan atau yang sering di sebut Duta Seni Boyolali,perjalanan panjang harus aku tempuh dari solo-jakarta-singapore-dubai-moscow-Dubai-singapore-jakarta-solo, nah yang aku bold itu adalah yang ingin aku ceritakan ke kalian,

Sebenarnya ini bukan acara wisata, kita di Dubai cuma transit, tapi transit sehari semalam, hehehe, lumayan lah, anggap aja bonus setelah melaksanakan tugas dengan lancar di Moscow, Russia. kalian mau tau gak ada apa si di Dubai dan apa saja yang kita lakukan?
Kita sampai salah satu hotel di Dubai sekitar pukul jam 1 malam, gak ada agenda apa-apa, langsung tidur, capekkkk banget saat itu. dan kesen pertama ku menginjakkan kaki di dubai adalah MEWAH. hahah,,, kenapa?? ya maklum yaaa, aku norak dikit, cuma jam Rolex di jadiin jam dinding di bandara dubai,, yaaa itu wow si, hahaha... walau suhu disana kurang cocok dengan ku, saat itu suasana sudah malam, jam 1 malam, tidak ada matahari , tapi udara panas dan gerah itu langsung terasa ketika keluar dari bandara menuju bus, dan dari bus keluar menuju hotel... hemmm malam aja gerah banget apa lagi siang hari yaaa, 

paginya aku bangun seperti biasa, sekitar pukul 05.00 WIB, ya hitung sendiri ya berapa jam aku tidur, hehhe, kemudian aku siap-siap dan langsung ke bawah hotel untuk sarapan, jam 8 kita udah harus meninggalkan hotel untuk kedestnasi yang sudah di tentukan oleh tourguide kita. disini aku tidak tau sama sekali agenda nya seperti, so it will be surprize to us. beda saat di moscow, disana kita sudah ada rundown yang jelas kapan dan apa yang akan kita lakukan.

pertama kita di dalam bus mengelilingi Palm Island yang terkenal banget, itu lo pulau buatannya Dubai yang berbentuk pohon kurma, karna kita di darat jadi yaaaa jujur aja, gak keliatan apa-apa, cuma kaya melewati kota biasa, tp klo bisa melihat dari atas, itu di jamin keren banget. kemudia a dan teman-teman menyempatkan untuk turun dari bus dan berfoto di depan Atlantis Beach Tower Hotel yang memiliki kamar dasar laut, dan Burj Al arab sebagai iconnya Dubai. untuk foto aja kita perlu perjuangan banget, dengan panas 43 Derajat, maksimal cuma bisa bertahan 5 menit di luar bus, gilasehhhh itu panas banget, lebih panas di jakarta, di tambah lagi tidak ada angin kala itu, makin gerah rasanya. saran aja si buat temen-temen yang mau ke dubai bawa air minum kemana-mana karena keadaan yang penas bikin mudah dehidrasi,

kemudian kita lanjut ke sebuah store kusus yang menjual karpet dengan rajutan emas, sayangnya disini kita tidak boleh menggambar sedikitpun, dan itu karpet emang keren, mewah, dan mahal banget si, kita tidak cuma jalan-jalan melihat-lihat di tokonya, tapi disana juga ada kegiatan seperti workshop tetang bagaimana sejarah dan proses pembuatan karpet tersebut. kalian bisa bayangkan kiswah (penutup hitam yang ada di Ka'bah), seperti itu tapi bentukya lebih kecil dan variasi coraknya lebih banyak, dan juga lebih tebal, walaupun namanya karpet, biasanya karpet ini di tempet di dinding seperti lukisan untuk menujukan seberapa value dari si pemilik rumah. jadi bukan untuk di ijek-ijek ya guys, tapi untuk di pajang.

Setelah itu kita naik kapal keliling dubai menyusuri sungai yang berada di tengah kota, sungainya bersih. dan disini kita kuat lah untuk berlama-lama di luar karena di kapal kita kena angin, jadi yang gerah-gerah amat. berikutnya mampir ke Dubai mall dan berfoto depan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifah. ada yang menarik di dubai, yaitu adanya aquarium terbesar di dunia di dalam mall. ini keren siiii...setelah itu di sore harinya kita menonton pertunjukan air mancur yang ada kolam tengah-tengah Dubai mall.

di luar panas dan gerah, dan di dalam ruangan seperti di hotel, store, dubai mall semuanya dingin karena ada air condisioner, ini membuat tubuh perlu kekuatan yang cukup besar untk beradaptasi,  waktu di dalam mall, karena disana cukup lama, saya menyempatan minum tolak angin, aku membawa beberapa dari Indonesia, dan ada temenku juga yang minta tolak angin pada ku karena dia mulai gembreges tidak enak badan, kita meminumnya untuk mengatasi masuk angin agar badan tetap fit sampai balik indonesia. 

Setalah dari Dubai mall kita mampir kepasar tradisional di dubai dan membeli beberapa oleh-oleh sepeti dompet, syal, hijab, dan maghnet kulkas. kemudian perjalanan di lanjutan naik kapal pesiar untuk menikmati dinner dan beberapa pertunjukan dalam kapal pesiar. kapal pesiar ini adalah hal tidak akan pernah saya lupakan, betapa serunya disana saat itu, suasanya sangat nyaman, kita bersama tamu dari berbagai negara,menikmati hidangan malam ala timur tengah yang sangat lezat, dan di sugihi pertujukan tari sufi yang beberapa tambahan ornamen, sehingga terlihat berbeda dari yang sering kita lihat, kemudian ada juga pertunjukan sulap untuk anak-anak. pada kesempatan ini salah satu teman saya juga menunjukan keberiannya dalam menari tari jawa di dalam kapal pesir, ini merupakan hal yang luarbiasa dan mengesankan, 

Kita makan malam, ngobrol dengan yang lain menikmati performant sampai sekitar pukul 12 malam, setelah kapal bersadar, kita melanjutkan perjalan ke airport, karena jam penerbangan kita saat itu adalah pukul 03.00 pagi. saat check out dari hotel kita sudah membawa semua barang-barang kita dan persiapan untuk balik kembali ke indonesia. 

Dubai, Uni Amirates Arab, salah satu negara di Asia, tepatnya di bagian timur tengah yang worht it untuk di explore. 

No comments: