Monday, September 4, 2017

China Town Singapo

China Town
Singapore

2 Agustus 2017, suasana yang masih pagi diiringi angin yang berhembus lembut. Hari ini aku bakal melakukan perjalan panjang lagi. Bukan bangga lagi rasanya, tapi lebih ke bersyukur masih diberi kesempatan untuk di percaya mebawa nama Indonesia ke Negara lain. Ini kali kedua aku membawa misi kebudayaan yang sebelumnya sudah aku ceritakan di laman sebelumnya. Pagi ini aku dan team ku (Duta Seni Boyolali) berkumpul di pendopo Alit Kab. Boyolali untuk berangkat bersama-sama ke bandara Adi Soemarmo menggunakan Bus, dan tentunya sebelum berangkat kita bedoa dulu bersama-sama.  Karena pesawat kita berangkat sekitar 13.45 jadi kita menunggu di bandara cukup lama dari jam 11.00 Wib.
Entah kenapa sebelum berangkat aku memiliki firasat yang tidak baik, rasa semangatku sangat berbeda ketika pertama kali membawa misi, entahlah, apa mungkin karena sudah kedua kali jadi perasaan itu sudah biasa aja, entahlah. Tapi rasa ini seperti tidak mau pergi, seperti sulit meminggalkan Boyolali dan ada yang mengganjal dengan lingkunganku saat itu. Ternyata hal itu tidak cuma aku rasakan sendiri, temanku yang bernama Khalis juga merasakan hal yang sama, bahkan dia terlihat lesu dan sedih saat harus berpisah dengan orang tuanya.
“kamu kenapa khals? Are you oke?” tanyaku
“Embuh ki mbak, perasaanku gak enak, koyo abot ngunu, gek bengi aku ra iso turu, embuh perasaanku ra penak” jawab kalis sambil menyandarkan kepalanya dengan ibunya. Sangat terlihat jelas Khalis gelisah.
(kadang kita menggunakan 3 bahasa sekaligus dalam berbagai percakapan, Jawa, English, Bahasa Indonesia) hehehe.
Zuhur pun tiba. Tiba-tiba pundakku ada yang menepuk, oh Bu Tanti Ternyata, Bu tanti adalah Pembina kita dari tahun 2015. Satu-satu wanita yang membina kita spesialis Seni Tari. “Nduk ayo sholat sek, Musholane ngendi yo?” ajakan beliau. “oh ngih buk, teng mpriko yakne buk” kataku sambil berdiri dari dudukku dan menunjuk kea rah barat. “ yuk khals, sholat dulu” ajakku menular ke khalis. Dan kami bertiga pun bergegas ke musola. Tak usah aku ceritakan panjang lebar nagapain aku di musola, yang pasti memohon untuk kelanjarka perjalananku dan menengkan hatiku yang makin gelisah.
Tujuan utamaku ke Negara Rusia, namun untuk sampai disana aku harus transit di Singapura dan Dubai. Dari Bandara Adi Soemarmo menuju Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang. Yaaaa kurang lebih kita transit sekitar 2 jam. Perjalanan kita lumayan nyantai di lihat waktu yang cukup lama saat transit. Sekitar pukul berapa aku lupa (^_^) kita terbang ke Singapore. Penerbangan alhamdulilah lancar, yang sedikit bikin kaget waktu mendarat dari Adi Soemartmo ke Soekarno-Hatta. (Hahahahaaa)
Dari Bandara Changi rombangan kami bertemu dengan guide kita, ini guide idolak. Baik banget, namanya pak Bambang, beberapa kali aku dan teman-teman di kasih uang dan di beliin es cream. Kalau kalian Tanya, ‘di kasih scream aja seneng bgt?’ jawabanku. Iyalah, disana kita gak bisa ambil duit. Soalnya hanya atm card tertentu aja yang bisa buat narik duit, padahal kita juga menggunkan atm sejenis visa, maestro, cirrus dll, tapi saat itu gak bisa di gunain, dan akhirnya kita harus ngutang dulu sama yang punya banyak duit. Wkkwkw. ‘Saat itu tu dimana si?’ Itu kejadian di Russia dan akan aku ceritakan selengkapnya di laman selanjutnya abis ini, Sabar ya sayyy…. ^_^
Got back to Singapore. Nah setelah ketemu pak Bambang kita langsung keluar dari Bandara Changi. Ada sedikit kendala disana teman saya Ghani, dia harus mengunggucukup lama di imigrasi karena salah nulis no. passport. Tidak terlalu bermasalah si, Cuma agak lama aja, setelah keluar dari bandara kita bergegas ke hotel. Yahhh saat itu sudha cukup malam. Sekita pukul 10.00 waktu setempat. Kita dari bandara naik buk menuju hotel di geylang, China town.
Sampai di hotel kita langsung makan dan bersih-bersih. Karena saat it sudah malam jadi kita tidak bisa jalan-jalan kemana-kemana, konsisi badan juga lumayan cukup melelahkan dan kita harus hemat energy karena besok perjalanan lebih panjang lagi.
Tapi aku dan my roommate Shella menyempatkan jalan-jalan ke sekeliling hotel. Sedikit kecewa siiii. Hiks hiks hikss. Soalnya bangunan dan lingkungannya tidak ada icon-icon khas Singapore dan Sepi karena sudah malam. Akhirnya kita kembali ke hotel dan tidur, tapi mayanlah  dapet foto-foto juga. Hehehe
Paginya sekitar pukul 07.00 kita semua sudah ready di lobi hotel dengan seluruh koper-koper yang berjumlah 42 dari 34 peserta. Setelah clear brifing kita menuju bandara Changi untuk melanjutkan perjalanan ke Dubai dan Singapore. Kita makannya nasi box kok guys, jadi lebih praktis. Jadwal pesawat kita sekitar pukul 10.00 Wib. Lanjut perjalan ke dubai sekita 8 jam perjalanan dengan Emirates. Tidurlah aku dipeswat zzzzzzzz dan nonton-nonton movie zzzzzzzzz zzzzzzz zzzzz.
Eh udah sampai dubai. Dubai international airport di dalemnya si dingin, kalau ke luar katanya panas banget sampai 47`. Yaaa nanti kita buktikan di lamanku selanjutnya, soalnya  yang ini aku Cuma transit 2 jam dan kita menunggu di lounge Dubai Airport aja gak kemana. Kebetulan aku dan teman-temanku menyempatkan sebenrtar jalan-jalan di Airport ini. 3 kata buat Dubai Airport: Gede, Mewah, Glamor. Udinnnnnn. Hahaha. Nah sekitar pukul 15.00 kita lanjut perjalanan masih menggunakan Emirates juga menuju Moscow, Russia. Sampai disana sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Ceritaku menarik gak? Enggak ya? Wkwkw.^_^. Ya namanya juga transit. Wkwkw. Kalau mau tau cerita yang menarik itu di Moscow dan Dubai. Kenapa? Kamu akan tau betapa serunya kabur dari hotel di Moscow tengah malem, punya teman baru orang bule, nyari duit Moscow, sampai makan babi.
Oke see you di laman berikutnya.

Jangan lupa follow akun ig ku ya @fariskayosi dan Teamku @dutaseniboyolali













No comments: