PERANAN UANG DALAM TRANSAKSI
Makalah Ini Disuusun Guna
Memenuhi Tugas Teori Moneter
Dosen Pembimbing: Taufik Wijaya,
S.H.I., M.S.I
Disusun Oleh:
Dila
Mei A 122231047
Dimas
Abdulatif 122231048
Fariska
Yosi Iryanti 122231065
Jamas
Endarjuna 122231084
JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUTE
AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2014
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Syukur Alhamdulilah
penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwataa’la yang telah memberikan
kekuatan dan kesehatan pada penulis sebagai rahmat yang sangat berharga.
Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
Rasullullah SAW nabi akhir zaman, yang menjadi panutan kita umat islam, sangat
memotivasi pemakalah untuk menyusun makalah peranan uang dalam transaksi ini.
Pemakalah
sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
membantu baik material maupun moril atas selesainya pembuatan makalah
ini.Terimakasih yang setulus-tulusnya diberikan kepada seluruh keluarga yang
telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian makalah ini.
Surakarta, 28 September 2014
Kelompok 1
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...3
BAB.1 PENDAHULUAN……………………………………………………….….4
BAB.2 PEMBAHASAN………………………………………………………….…5
SEJARAH……………………………………………………………….......5
DEFINISI……………………………………………………………………5
JENIS………………………………………………………………………...6
FUNGSI……………………………………………………………………...8
PERANAN…………………………………………………………………..9
PERSPEKTIF ISLAM……………………………………………………..18
BAB.3 PENUTUP……………………………………………………………….…19
KESIMPULAN………………………………………………………….…19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………20
BAB.1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Mempelajari ilmu
ekonomi termasuk teori moneter, tidak bias di lakukan dengan tergesa-gesa.
Harus selangkah demi selangkah dan pada setiap langkah tersebut aspek-aspek
yang diterangkan perlulah di pahami dengan baik.Untuk memahai teori moneter.
Kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang uang, dimana posisi uang sangat
penting dalam perekonomian dan teori monoter ini.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
sejarah uang?
2.
Bagaimana
definifi uang?
3.
Bagaimana jenis
uang dalam perekonomian?
4.
Bagaimana fungsi
uang dalam perekonomian?
5.
Bagaimana
peranan uang dalam perekonomian?
6.
Bagaimana
perekonomian perspektif islam?
C.
TUJUAN
1.
Dapat
menjelaskan sejarah uang.
2.
Dapat
menjelaskan definifi uang.
3.
Dapat
menjelaskan jenis uang dalam perekonomian.
4.
Dapat
menjelaskan fungsi uang dalam perekonomian.
5.
Dapat
menjelaskan peranan uang dalam perekonomian.
6.
Dapat
menjelaskan perekonomian perspektif islam.
D.
BAB.2
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Perkembangan Uang
·
Sistem Barter
Zaman
dahulu kehidupan manusia masih sangat sederhana , pada masa itu masih belum ada
uang. Karena kehidupan masih sangat sederhana manusia memenuhi kebutuhan hanya
dengan bercocok tanam, berburu dan berternak.Agar kebutuhan hidup mereka
terpenuhi manusia umumnya tidak melakukan pembelian melainkan dengan melakukan
barter.Ada yang beertukar hasil bumi dengan hasil buruan maupun kebutuhan
lainnya.
·
Munculnya Uang
Seiring
dengan berkembangnya zaman sistem barter mulai ditinggalkan karena banyak
merugikan serta kurang praktis. Akhirnya manusia mulai menggunakan bensa-benda
tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kulit kerang, manik-manik, tembaga,
dan benda-benda lainnya.
Pada
abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang
dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah
emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan
uang. Seiring berjalannya waktu
penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang
kertas.[1]
B.
Definisi
Uang
·
Menurut D.H.
Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa
diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
·
Menurut R.G.
Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah sesuatu
yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk pembayaran
utang.
·
Menurut A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money,
yang dimaksud uang adalah alat tukar.[2]
C.
Jenis
Uang Dalam Perekonomian
1. PENGGUNAAN
EMAS DAN PERAK SEBAGAI UANG
Jenis
uang yang sudah sejak lama digunakan, dan yang selama kurang lebih dua puluh
lima abad merupakan mata uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai
Negara, adalah mata uang emas dan perak. Emas dan perak mempunyai ciri-ciri
yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik sebagai sebagai berikut:
·
Banyak orang
menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
·
Emas maupun
perak mempunyai mutu yang sama.
·
Kedua-duanya
tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan.
·
Jumlahnya sangat
terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha.
·
Kedua barang itu
sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang
dan tidak mengalami kerusakan.
Kelemahan penggunaan emas
dan perak sebagai uang:
·
Memerlukan
tempat yang agak besar untuk menyimpan.
·
Merupakan benda
yang berat.
·
Sukar untuk
ditambah jumlahnya.[3]
2. PENGGUNAAN
UANG KERTAS DAN UANG BANK
Pada
ketika ini emas dan perak tidak lagi digunakan sebagai uang.Di semua Negara
uang terutama dibuat dari kertas atau berbentuk tabungan di bank yang dapat di
keluarkan dengan menggunakan cek.Uang yang dibuat dari logam (bukan emas dan
perak) merupakan bagian yang sangat kecil dalam keseluruhan jumlah uang dalam
perekonomian.[4]
a) Perkembangan
uang kertas
Penggunaan
uang kertas sebagai alat perantara dalam perdagangan menjadi sangat bertambah
[esat perkembangannya setelah bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa
terlebih dahulu mereka menerima emas dari para nasabah. Apabila di dalam
perekonomian telah terwujud kebutuhan yang mendesak akan uang maka bank-bank
umum, samapi kepada suatu jumlah maksimum tertentu, akan bersedia menyediakan.
Masyrakat masih tetap bersedia
menggunakan uang yang diciptakan secara demikian karena diatas uang kertas yang
dikeluarkan itu dijanjikan nahwa apabila pemegangnya ingin menggantikan uang
tersebut dengan emas, maka bank umu tersebut setiap waktu akan bersedia untuk
melakukannya. Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai Negara bukanlah
dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh bank sentral, yaitu bank yang
bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum.
b) Perkembangan
uang giral
Sekarang
ini kekuasaan bank-bank umum untuk menciptakan uang telah menjadi sangat
bertambah besar.Kekuasaan itu harus dikendalikan dengan sungguh-sungguh agar
tidak menimbulkan akibat-akibat yang buruk kepada perekonomian.Di Negara-negara
yang sudah maju system keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang
utama.Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan uang giral.Ia selalu
disebut juga sebagai uang bank atau rekening Koran. Oleh karena bank-bank umum
mempunyai peranan yang penting sekali dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi,
adalah penting untuk mengetahui kegiatan mereka secara lebih mendalam. Maka
dalam bagian berikut akan diterangkan kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan
oleh suatu bank umum.[5]
D.
Fungsi
Uang Dalam Perekonomian
1. UANG
SEBAGAI PERANTARA TUKAR MENUKAR
Dengan
adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan kalau
dibandingkan dengan di dalam kegiatan perdagangan secara barter. Seseorang yang
ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhan, akan dapat
dengan mudah memperoleh apabila ia memiliki uang yang cukup untuk membeli
kebutuhan tersebut. Uang yang dimilikinya dapat dengan mudah ditukarkan dengan
barang-barang yang diinginkan.
2. UANG
SEBAGAI SATUAN NILAI
Yang
di maksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya
nilai dari berbagi jenis barang.Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat
dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang diperlukan
untuk memperoleh barang tersebut. Di samping itu, dengan membandingkan niali
berbagai jenis barang, akan dapat ditentukan besarnya nilai sesuatu barang jika
dibandingkan dengan nilai barang-barang lain. Tanpa uang nilai sesuatu barang
dengan berbagai jenis barang lainnya.[6]
3. UANG
SEBAGAI ALAT BAYARAN TERTUNDA
Transaksi-transaksi
dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan
pembayaran yang ditunda, atau penjualan secara kredit. Para pembeli
memperolehnya barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada masa yang akan
datang. Penggunakan uang sebagai alat perantara dalam tukar menukar dapat
mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena para penjual
akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang di tunda itu adalah sesuai dengan
yang diharapkan.
4. UANG
SEBAGAI ALAT PENYIMPAN NILAI
Penggunaan
uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang.Apalagi
harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih
menguntungkan dari menyimpan dalam bentuk barang.Di dalam perekonomian yang
sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank atau uang giral.Uang
jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya.Ini
disebabkan karena kalau seseorang memiliki uang ini, penyimpanan dan pengurus
uang tersebut bukan dilakukan oleh pemiliknya, tetapi oleh bank umum yang
“menyimpan” uang tersebut.
Jenis
uang dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas.Uang ini
juga merupakan alat penyimpan nilai yang lebih baik dari pada menyimpan nilai
dalam bentuk barang.[7]
E.
Peranan
Uang Dalam Perekonomian
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan
tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau
arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat
dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikandi
atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk
memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun
konsumsi. Sebagaimanadiketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat
dua macam aliran, yaitu aliran barang danaliran uang atau dana. Sebagai contoh,
dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatuproduk, perusahaan
membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam
prosestersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian)
dari masyarakatsehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku
dan tenaga kerja dari masyarakat. Padasaat yang sama juga terjadi aliran uang
dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di beli tersebut. Aliran uang
keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara bagimasyarakat,
aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan.
Semua
aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan
ditopang sepenuhnya oleh uang.Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang
tidak mengenal dan menggunakan uang.Kalaupun ada, maka perekonomian dalam
peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Abraham
H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang
paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah
berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut,
cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena
uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat
untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa
barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa
kebutuhan yang paling "mendasar" dalam perekonomian dan kehidupan
sosialnya adalah UANG.
Dalam
sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa
mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan
andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global.
Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677),
"Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa."
Uang
memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa
terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan
uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara
dapat terlihat.Dengan uang manusia bisa membeli rasa aman, bersosialisasi,
dihargai dan dihormati.Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.
Uang Dalam Perekonomian Modern
Salah satu penemuan yang paling
menakjupkan dalam sejarah peradaban manusia adalah uang.Tidak perlu
diperdebatkan apakah uang merupakan penemuan ilmiah atau bukan.Satu hal yang
pasti adalah bahwa dengan ditemukannya uang, hidup manusia menjadi lebih mudah
di banding dengan masa sebelum di temukannya uang.Dengan adanya uang, transaksi
yang di lakukan oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak perlu
dibatasi lagi oleh dimensi waktu.Dewasa ini uang sebagai institusi ekonomi dan
komoditas mempunyai peranan penting dalam perekonomian.
Pengertian uang sebagai institusi
adalah uang telah diterima sebagai alat pembayaran maupun alat penyimpanan
nilai. Dengan demikian pengggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari sudah
menjadi pola pikir yang baku. Mengingat fungsi utama dari sebuah institusi
adalah mempermudah kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok,
maka dapat dikatakan siapapun manusia yang hidup di alam modern akan mengalami
kesulitan jika tidak mau menerima uang.
1. Uang dan modernisasi perekonomian
Istilah modern mengandung makna yang
bersifat relatif dan dinamis.Maksudnya, ukuran modern terus-menerus berubah
sepanjang masa.Sesuatu yang pada masa lalu di anggap modern, saat ini mungkin
dikatakan primitif. Sesuatu yang saat ini modern,dalam waktu yang singkat dapat
saja dianggap primitif.
2. Uang sebagai indikator modernisasi
bangsa
Pengalaman menakjubkan peradaban
yang modern adalah peradaban yang semakin menghargai uang. Fakta tersebut
bukanlah dimaksudkan untuk menyatakan bahwa peradaban modern adalah money
minded atau mata duitan, melainkan
semakin menyadari pentingnya peranan uang.
Jika tujuan pembangunan bangsa atau
peradaban manusia adalah tercapainya kesejahteraan dan keadilan, maka bangsa
yang modern adalah bangsa yang adil dan sejahtera setidak-tidaknya bangsa
modern yang lebih adil dan sejahtera disbanding bangsa yang belum moderm.Dari
sisi pandang ekonomi, bangsa yang makin modern adalah bangsa yang makin mampu
mengalokasikan sumberdayanya dengan
lebih efisien. Sumberdaya tersebut mencakup sumberdaya ekonomi dan non ekonomi.
3. Uang sebagai indikator tingkat
modernisasi perekonomian
Perekonomian modern adalah
perekonomian yang sangat menjujung tinggi alokasi sumber daya ekonomi.Keputusan
yang diambil oleh konsumen maupun produsen sifatnya mandiri, terdesentralisasi,
dan berdasarkan pertimbagan untung rugi.Orientasi mereka adalah mencapai
keseimbangan individu.Konsumen mencapai kepuasan maksimum dan produsen mencapai
laba maksimum. Jika kedua pelaku ekonomi tersebut telah mencapai kondisi
optimal, maka perekonomian akan mencapai kondisi efesien atau sering di sebut
kondisi kesimbangan umum.
4. Uang dan stabilitas ekonomi
Bangsa yang modern adalah bangsa di
mana kemauan dan kemauan dan kempuan memilih atau mengambil keputusan mandiri
sangat di hargai.Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan
tersebut adalah kemampuan memberikan secara terus menerus dan berkesinambungan,
peningkatan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, untuk mencapai
taraf bagsa yang modern, maka institusi ekonomi, khususnya institusi keuangan,
sangat di perlukan.Fungsi dan peranan institusi ekonomi adalah untuk mengelola
ketidak pastian jangka pendek maupun jangka panjang.Dapat juga dikatakan tujuan
pembagunan institusi ekonomi adalah meningkatkan stabilitas ekonomi jangka
panjang.
5. Indikator stabilitas ekonomi
Sebuah perekonomian dikatakan stabil
jika perkembangan indikator makro ekonominya dalam jangka panjang tidak
fluktuatif, atau semakin tidak fluktuatif.indikator-indikator makro ekonomi
yang umumnya digunakan untuk mengatur stabilitas perekonomian adalah
pertambahan ekonomi, stabilitas harga umum, lapangan kerja, dan nilai tukar.
Tingkat pertambahan ekonomi yang
relatif stabil dalam jangka panjang hanya mungkin tercapai jika ekspektasi
tetangmasa depan terus membaik. Sebaliknya perekonomian yang terus semakin
stabil akan meningkatkan ekspektasi. Pertambahan ekonomi bermanfaat jika
pertambahan tersebut disertai stabilitas harga umum, yang diukur dari tingkat
inflasi.Hal ini menunjukan pertambahan dan perkembangan di sisi penawaran
agregat. Dengan demikian inflasi dan pertambahan ekonomi dapat di gunakan
sebagai tolok ukur stabilitas
perekonomian.
6. Jumlah uang beredar dan stabilitas
ekonomi
Sebenarnya, pada saat membicarakan
uang dalam perekonomian modern, kita tidak hanya berbicara tentang jumlah uang
beredar, melainkan juga pasr uang, pasar modal, instrument keuangan, dan
lembaga keuangan.Kesemuanya terkait dengan fungsi-fungsi uang yang sangat
menopang kegiatan perokonomian modern.Pengaruh jumlah uang beredar terhadap
perekonomian telah di jelaskan oleh banyak ahli ekonomi aliran utama
(mainstreams), yaitu klasik dan Keynesian.
Pandangan ahli ekonomi klasik
Para ahli ekonomi aliran klasik
berpandagan, bahwa uang tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan output
perekonomian. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa output ekonomi sudah di produksi
pada tingkat di mana factor produksi, khususnya barang modal dan tenaga kerja,
digunakan sepenuhnya (full employment). Dengan demikian penambahan jumlah uang
beredar hanya akan menumbulkan inflasi yang proporsional dengan tingkat
pertambahan jumlah uang beredar.
Pandangan ahli ekonomi keynesia
Para ahli ekonomi yang termasuk
aliran keynesia berpandangan bahwa fungsi uang selain sebagai alat tukar adalah
juga sebagai alat penyimpanan nilai.Fungsi alat penyimpanan nilai inilah yang
memungkinkan uang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan.Dengan
demikian sebenarnya pasar uang ada karena interaksi antara permintaan dan
penawaran uang.Harga uang dinyatakan dalam tingkat bunga, di mana jika uang
semakin langka tingkat bunga semakin mahal. Pada tingkat bunga semakin tinggi,
maka permintaan untuk kredit investasi maupun konsumsi akan berkurang, yang
dapat menekan laju pertambahan output perekonomian. Sebaliknya tingkat bunga
yang semakin rendahakan menyebabkan permintaan kredit akan naik, yang dapat
menstimulir pertumbuhan ekonomi.
Sintetis klasik-keynesia
Dewasa ini umumnya ahli ekonomi
tidak lagi hanya mempercayai atau memegang satu teori fanatic.Kebanyakan yang
mereka lakukan adalah mengombinasikan pemikiran aliran klasik dan
keynisian.Salah satu teori yang merupakan sintesis aliran pemikiran klasik dan
Keynesian adalah teori IS-LM yang telah di perkenalkan dalam mata kuliah
pengantar makroekonomi.Salah satu implikasi kebijakan dari teori IS-LM adlah
kombinasi kebijakan fiscal moneter (mixed combination) dalam pengelolaan
perekonomian makro dapat dapat meningkatkan efektifitas kebijakan ekonomi.
Dalam model IS-LM, hasil dan efektivitas kebijakan moneter dapat di perkirakan
dengan memperhatikan sudut kemiringan kurva IS dan LM.
Pasar uang dan pasar modal
Baik pasar (money market) maupun
pasar modal (capital market) merupakan interaksi antara permintaan dan
penawaran uang. Yang di perjual belikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah
hak penggunaan uang.seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kelebihan uang
dan untuk sementara waktu ataupun dalam jangka waktu lama belum akan digunakan,
dapat mengalihkan hak penggunaan uangnya tersebut kepada pihak lain yang
membutuhkan. Pengalihan tersebut dapat dilakukan langsung oleh pemilik uang
kepada pihak yang membutuhkan, misalnya dalam betuk memberi pinjaman. Agar
pemilik uang mau menglihkan hak penggunaanya,si peminjam memberikan kompensasi
berupa pembayaran bunga. Berapa lama uang tersebut dipinjamkan dan berapa
tingkat bunganya tergantung kesepakatan kedua pihak .
Lembaga lembaga keuangan
Lembaga keuangan mempunyai fungsi
sebagai perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana atau untuk
sementara waktu dana tersebut belum ingin digunakan (unit surplus) dengan
pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Sekalipun didorong oleh motivasi
memperoleh laba (profit motiva), kehadiran lembaga keuangan dapat meningkatkan
efisiensi alokasi sumber daya keuangan , karena membesarnya skala kegiatan
transaksi keuangan dan peningkatan efisiensi lembaga keuangan itu sendiri,
dalam rangka memperoleh laba.
Lembaga-lembaga keuangan akan sangat
mempermudah para pemilik uang maupun pihak yang membutuhkan untuk mengalokasi
sumber daya keuangan secara efisien.karena itu lembaga-lembaga keuangan dalam
sebuah perekonomian yang ingin modern, apalagi yang sudah modern dirasakan
semakin penting.
Instrument keuangan
Munculnya pasar uang dan pasar modal
adalah konsekuensi dari fungsi uang sebagai alat penyimpan nilai (store of
value).Interaksi permintaan dan penawaran uang dapat menjadi lebih efisien
dengan adanya lembaga keuangan.Namun interaksi tersebut dapat menjadi lebih
operasional dengan adanya instrumen keuangan (financial instrument).
Instrument keuangan sering juga
disebut sebagai sekaritas , atau surat berharga yang pada prinsipnya merupakan
klaim atas pendapatan dimasa mendatang. Pemilik sekuritas dapat menagih bagian
pendapatan dimasa mendatang dari pihak yang menerbitkan sekuritas. Atau dapat
dikatakan bahwa sekuritas adalah surat pengakuan akan adanya kewajiban yang
harus dipenuhi oleh pihak yang mengeluarkan sekuritas kepada pihak yang
memilikinya.
Instrumen keuangan diperjualbelikan
di pasar keuangan terdiri atas instrumen pasar uang dan pasar modal.Instrument
keuangan di pasar uang antara lain adalah surat-surat utang jangka pendek, baik
yang dikeluarkan oleh swasta maupun pemerintah. Ada juga pinjaman jangka penden
antar bank. Dua instrumen keuangan yang paling di kenal di masyarakat adalah
saham (stock) dan obligasi (bonds). Saham adalah bukti kepemilikan
perusahaan.Pihak-pihak yang memiliki saham suatu perusahaan merupakan pemilik
perusahaan.
Sebagai pemilik mereka berhak
menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan (deviden). Obligasi
adalah surat pengakuan utang pihak yang menerbitkannya. Kewajiban yang harus
dipenuhi oleh pihak yang mengeluarkan obligasi
adalah melunasi utang pada saat di janjikan (jatuh tempo) dan membayar bunga utang selama
utang belum di lunasi.
Uang dan Kegiatan Ekonomi Sektor
Rill
Pernah
kita mendengar di radio, maupun televisi bahwa turunnya harga BBM dapat lebih
mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor rill.Apakah yang dimaksud dengan sektor
rill itu sendiri?Sektor rill adalah suatu lingkungan usaha yang menghasilkan
barang seperti: pertanian, pertambangan dan industri ditambah kegiatan yang
terkait dengan pelayanan wisatawan internasional.
Dari
contoh yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa dengan turunnya harga
suatu barang (deflasi) maka dapat meningkatkan kegiatan ekonomi sektor
rill.Namun dibalik keuntungan deflasi, tentu memiliki kerugiannya. Deflasi
dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan
depresi dan juga mengakibatkan melesunya investasi disektor rill maupun di
lantai bursa.Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki
kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga
barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan
memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral). Dalam ilmu
ekononmi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan
nilai uang bertambah.
Deflasi
adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah
uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah
uang yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan
tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil)
adalah dengan mencetak lebih banyak uang.Dalam ilmu ekonomi, terdapat empat
buah penyebab deflasi, yaitu sebagai berikut:
1.
Menurunnya persediaan yang dimasyarakat.
2.
Meningkatnya Persediaan Barang.
3.
Menurunnya permintaan akan barang.
4.
Naiknya permintaan akan uang.
Cara terbaik untuk mengatasinya
adalah pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai
kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut.Tentu
saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Lazim dikatakan oleh para analis
ekonomi bahwa deflasi merupakan kondisi kritis moneter yang sebenarnya tidak
memiliki obat yang efektif.Cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dan semua
pihak yang telah bersepakat adalah Pemerintah juga dapat memotong pajak dan
meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian.Dari sisi Bank
Sentral, pemerintah juga dapat mengingkatkan peredaran uang dimasyarakat dengan
membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain
itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga.
F.
Perekonomian
Perspektif Ekonomi Islam
Konsep
uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa uang adalah uang bukan capital.
Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi konvensional tidak jelas .sering kali
istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik
(interchangeability), yaitu uang adalah uang dan uang sebagai capital.Perbedaan
lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept
dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi
konvensional terdapat beberapa pengertian.
Dan
kita tidak boleh gegabah untuk mengatakan bahwa perbedaan islam dan
konvensional adalah islam memandang uang sebagai flow concept , dan
konvensional memandang uang sebagai stock concept. Dalam ekonomi konvensional
sendiri terjadi pertentangan antara antara kelompok Friedman dan kaum monetaris
di sau kubu, dengan kaum Keynesian dan Cambridge School di kubu yang lain.
Kelompok yang pertama mengataka, misalnya Fisher, bahwa uang adalah flow
concept, sedangkan kelompok yang kedua menyatakan bahwa
uang adalah stock concept.[8]
BAB.3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada
abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang
dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah
emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan
uang. Seiring berjalannya waktu
penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang
kertas.
Jenis
uang adalahemas dan perak sebagai uang, dan penggunaan uang kertas dan uang
bank.Fungsi uang adalah uang sebagai perantara tukar menukar,untuk ,enjadi
satuan nilai, untuk ukuran bayaran yang di tunda, sebagai alat penyimpan nilai.
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan
tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau
arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat
dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikan di
atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk
memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun
konsumsi.
Konsep
uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa uang adalah uang bukan capital.
Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi konvensional tidak jelas .sering kali
istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik
(interchangeability), yaitu uang adalah uang dan uang sebagai capital.Perbedaan
lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept
dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi
konvensional terdapat beberapa pengertian.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Warman Kharim.2013Makro Ekonomi Islam.jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada.
Sadano
Sukirno. 2012. Makroekonomi Teori
Pengantar. Jakarta. Rajawali.
Sumber
Internet :
[1]
http://www.likethisya.com/pengertian-fungsi-dan-sejarah-uang.html
[2]
http://jurnal-sdm.blogspot/2009/10/uang-definisi-fungsi-dan-jenisnya.html?m=1
[3]Sadano sukirno.Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali.
2012. Hlm. 270-272
[4]Ibid. hlm 272
[5]Ibid. hlm272-273
[6]Ibid. hlm. 268-269
[7]Ibid.hlm. 269-270
[8]Adhi Warman Kharim. Makro Ekonomi Islam.jakarta.PT. Raja
Grafindo Persada.2013.Hlm. 77-79
No comments:
Post a Comment