DECISION SUPPORT SYSTEMS
PADA PT.TELKOM
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Sistem
Informasi Manajemen
Dosen Pembimbing: Moh. Rifqi Khairul Umam, SE.,
MM
Di Susun Oleh:
Nama :
Fariska Yosi Iryanti
PROGDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Syukur Alhamdulilah penulis
panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwataa’la yang telah memberikan kekuatan dan
kesehatan pada penulis sebagai rahmat yang sangat berharga. Shalawat dan salam
penulis sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Rasullullah SAW Nabi
akhir zaman, yang menjadi panutan kita umat islam, sangat memotivasi penulis
untuk menyusun makalah tentang decision support systems pada perusahaan PT.
Telkom Indonesia.
Penulis
sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
membantu baik material maupun moril atas selesainya pembuatan makalah ini.
Terimakasih yang setulus-tulusnya diberikan kepada seluruh keluarga yang telah
membantu dan memotivasi dalam penyelesaian makalah ini.
Surakarta, 4 Desember 2014
Fariska Yosi Iryanti
Nim=122231065
DAFTAR ISI
Halaman Judul
……………………………………………………………. 1
Kata Pengantar …………………………………………………………….. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………... 3
Bab. 1 Pendahuluan ……………………………………………………….. 4
Bab. 2 Pembahasan ………………………………………………………... 5
Pengertian
DSS ……………………………………………………. 5
Jenis-Jenis
DSS ……………………………………………………. 6
Sejarah DSS
……………………………………………………….. 7
Manfaat dan
Tujuan DSS …………………………………………. 8
DSS pada
PT. Telkom …………………………………………….. 9
Bab.3 Penutup ……………………………………………………………... 13
Kesimpulan
………………………………………………………... 13
Dartar Pustaka ……………………………………………………………... 14
BAB.1 PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan system teknologi
informasi pada manager tingkat bawah
lebih bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing informasi)
yang sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada
sesuatu yang menyimpang.
Dalam hal yang mebuat tertarik adalah dengan metode DSSoleh
manajer tingkat menengah yang digunakan oleh Perusahaan dalam Pengambilan
Keputusan. Karena menurut kami DSS sangat bermanfaat bagi perusahaan dan
memudahkan pengembangan bisnis, yang akan di bahas dalam makalah ini alah
perusahaan bisnis PT.Telkom.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang di maksud Decision
Support Systems?
2.
Bagaimana sejarah Decision
Support Systems?
3.
Apa jenis Decision Support
Systems?
4.
Apa manfaat dan tujuan
menunggunakan Decision Support Systems?
5.
Bagaimana penggunaan Decision Support Systems pada perusahan PT.
Telkom Indonesia?
C.
TUJUAN
1.
Dapat menjelaskan yang di
maksud Decision Support Systems.
2.
Dapat menjelaskan Bagaimana
sejarah Decision Support Systems.
3.
Dapat menjelaskan jenis
Decision Support Systems.
4.
Dapat menjelaskan manfaat
dan tujuan menunggunakan Decision Support Systems.
5.
Dapat menjelaskan
penggunaan Decision Support Systems pada perusahan PT. Telkom Indonesia.
BAB.2 PEMBAHASAAN
A. Pengertian Decision Support Systems
Pada tahun 1970-1980an system informasi mulai
berfungsi mendukung dan membantu manajemen untuk membuat keputusan sehingga
para manajer yang belum berpengalaman tetap dapat membuat keputusan yang
membutuhkan informasi. System informasi ini sudah tergolong pada system
pendukung keputusan (decision support systems) atau system pakar (expert
systems).[1] Dengan pertambahannya
persaingan yang semakin ketat, manajer menengah ke atas membutuhkan informasi
lebih lanjut. Dalam pengendalian manajemen menggunakan Decision support Systems
(DSS), GSS, GIS, ES, ANN dalam Sistem Informasinya untuk mendukung keputusan
setengah terstruktur manajer-manajer tingkat menengah.[2]
System penunjang keputusan (SPK)
atau decision support systems (DSS) merupakan system informasi untuk membantu
manajer menengah dalam proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (semi
structured), dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.[3]
Menurut Dhar dan Stein 1997, DSS
saat ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu DSS berbasis pada model (model driven
DSS) dan DSS berbasis pada data (data driven DSS). DSS berbasis pada model
hanya menggunakan data yang secukupnya, dan model yang digunakan ada yang sederhana dan ada
model yang canggih. Tipe kedua DSS adalah data driven DSS. Tipe ini lebih
mengandalkan data yang besar. DSS ini akan mengijinkan pemakai system untuk
mengambil informasi dari data yang jumlahnya sangat besar. Untuk menganalisis
data yang besar dapat digunakan On-Line analytical processing (OLAP)[4].
Ada pun system penunjang keputusan
grup (SPKG) atau group decision support systems adalah SPK yang digunakan oleh
beberapa pengambilan keputusan bersama-sama secara Grup. SPK ini ada didasarkan
atas argument bahwa pengambilan keputusan secara grup akan lebih baik dari
keputuan secara individu. [5]
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau
manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa
keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk
menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. DSS dapat juga
dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS merupakan
problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan
laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika. Model matematika
dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya
menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).[6]
DSS, Decision Support System, intinya
adalah sistem pengumpulan dan pengolahan data, dimana informasi yang dihasilkan
dapat digunakan untuk melakukan keputusan dari permasalahan yang tak
terstruktur. Dengan adanya DSS ini, pengguna bisa melihat garis besar kegiatan
yang telah dan tengah terjadi, membantu memperkirakan arah kegiatan kedepannya,
dan meningkatkan efisiensi pemikiran dalam pengambilan keputusan.[7]
B. Sejarah Decision Support Systems
Pengembangan DSS
berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara
time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat
berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun
1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang
keduanya professor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul
“A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada
kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan
manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis
keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony
menggunakan istilah Strategic Planning, Managemen control dan operational
control (perencanaan startegis, control manajemen).
Faktor Pendukung
DSS; Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif, Mudah
digunakan (user friendly), Memunginkan pembuatan simulasi, proses memungkinkan
pembuatan simulasi, proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari
suatu keputusan.[8]
C. Jenis Decision Support Systems
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan
konsep DSS diakuikan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56
sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut
memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
1.
Retrive information element (mengambil elemen informasi).
2.
Analyze enteries fles (menganalisis semua file).
3.
Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan
standart dari beberapa files).
4.
Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari
keputusan).
5.
Propose decision (mengusulkan keputusan).
6.
Make decisions (membuat keputusan)
DSS
tersusun atas komponen sebagai berikut:
1.
Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur
dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang
digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
melalui simulasi.
2.
Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah
diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di
dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen
terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3.
Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS
yang mengendalikan keseluruhan sistem.
D.
Manfaat Dan Tujuan
Dari Decision Support Systems
Manfaat DSS bagi perusahaan:
1. Meningkatkan
efisiensi pribadi.
2. Mempercepat
pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah
organisasi).
3. Memfasilitasi
komunikasi antarpribadi.
4. Mempromosikan
pembelajaran atau pelatihan.
5. Meningkatkan
pengendalian organisasi.
6. Menghasilkan
bukti baru untuk mendukung keputusan.
7. Menciptakan
keunggulan kompetitif melalui kompetisi.
8. Mendorong
eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan.
9. Mengungkapkan
pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang
·
Kebutuhan akan informasi yang akurat.
·
DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
·
Kebutuhan akan informasi baru.
·
Manajemen diamanahi DSS.
·
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
·
Pencapaian pengurangan biaya.
10. Membantu
mengotomasikan proses manajerial.
11. Dapat
meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
12. Mengurangi
kebutuhan akan training.
13. Meningkatkan
kontrol manajemen.
14. Memfasilitasi
komunikasi.
15. Mengurangi
usaha yang harus dikerjakan user.
16. Mengurangi
biaya.
17. Memberikan
banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.[10]
Tujuan yang harus
dicapai yaitu :
- Membantu manajer level menengah mengambil keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur atau setengah struktur.
- Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi.[11]
- Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga
prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan
efektivitas keputusan.[12]
E.
Decision Support
Systems Pada PT Telkom
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan
keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat
cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang
cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan
keputusan karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi
ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses
yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi
juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom
e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer
untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah
itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) .
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom
dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun
akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan
keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer.
DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS
konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang
diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga
PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.[13]
. Dengan adanya DSS (Decision Support System) maka manajemen PT. Telkom dapat
dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika Dengan
adanya DSS dirancang sesuai dengan standar metode Analytic Hierarchy Process
(AHP), Permasalahan pada AHP didekomposisikan ke dalam hirarki kriteria dan
alternative.
Penggunanan DSS dalam dunia pengambilan
keputusan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya pekembangan
tekologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library dll yang berbasis
elektronika. Sehingga DSS menjadi faktor penting untuk meningkatkan pelayanan
sekaligus penghematan bagi PT. Telkom dan kini telah menjadi salah satu standar
mutu . Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan Decision Support System
merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Dengan cara sebagai
berikut: Perencaan Strategik :Penetapan tujuan organisasi, Pendefinisian
sasaran, kebijakan dan pedoman umum yang mengarahkan alur untuk organisasi. Pengendalian
Manajemen :Teknik perolehan, lokasi pabrik, produk baru, Pemakaian
anggaran, laporan, perbedaan. Pengendalian Operasional :Pendayagunaan
fasilitas dan sumberdaya yang ada untuk menyelenggarakan kegiatan.[14]
Perancangan Tools Decision Support
System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan
Suatu Jaringan Akses. PT. Telkom telah mendapat manfaat dari perkembangan
teknologi ini. Dengan kemajuan perkembangan ini baik dari aspek administrasif
atau teknologi, maka proses pelayanan dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Untuk mengembangkan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah
satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam
bidang sistem informasi. Oleh karenanya PT. Telkom dituntut untuk cepat tanggap
merespon costumer (masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses,
cepat serta transparan.
Solusi sederhananya adalah dengan
membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi,
ide, dokumen maupun link intenet yang gratis, seperti:blogspot,tumblrn dan
wordpress. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang
atau jasa, karena blog mempunyai sifat open source jadi siapaun boleh
mengembakannya dan bebas mengubah” feature serta contentnya sesuai dengan yang
kita inginkan hingga menghasilkan sesuatu yang menarik.[15]
Dalam pelaksanaan program Co-operative
Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Salah
satunya adalah tahap seleksi. Perangkat lunak Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola
Co-op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan
keputusan menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi
metode Accord dapat ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta
Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat
lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan membandingkan hasil evaluasi SPPK
kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara umum penerimaan peserta Co-op
di PT. Telkom tahun 2004. Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data
server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).[16]
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).[16]
BAB.3 PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom
dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun
akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan
keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer.
DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS
konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang
diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga
PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
DSS juga bermanfaat untuk penerimaan
peserta co-op PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat
berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan
dengan menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan
data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
DAFTAR PUSTAKA
Datien eriska utami. 2014. System informasi manajemen.
Yogjakarta. Cv Gerbang Media Aksara.
Jogianto. 2009. Sistem Teknologi Informasi.
Yogjakarta. CV Andi Offset.
Sumber internet:
[1]
Datien eriska utami. System informasi manajemen. Yogjakarta. Cv gerbang
media aksara. 2014. Hlm.10
[2]
Jogianto. Sistem Teknologi Informasi. Yogjakarta. CV Andi Offset. 2009.
Hlm.13
[3] Ibid.
hlm. 98
[4]
OLAP merupakan system informasi fungsional yang sudah ada yang mempunyai basis
data yang lengkap ditambah dengan kemampuan mengambil data dan menganalisisnya
secara on-line.
[5] Ibid.
hlm. 100-101
[11] log
cit. hlm.98
No comments:
Post a Comment